Brain And Spine

facet joint

Facet Joint yang Bermasalah Bisa Sebabkan Nyeri Tulang Belakang

Facet joint yang mengalami kerusakan atau peradangan, bisa menyebabkan nyeri pada tulang belakang yang lama kelamaan dapat mengganggu aktivitas.

Area belakang setiap segmen tulang belakang, ada sendi kecil sebagi penghubung antartulang belakang. Inilah sendi faset atau facet joint.

Brain and Spine Center – RSU Bunda Jakarta

Facet joint atau sendi faset ini rentan akan degenerasi atau cedera karena menjadi tumpuan berat atau beban. Karena mudah cedera, maka bisa memunculkan keluhan nyeri tulang belakang atau nyeri pinggang atau low back pain (LBP).

Tetapi tak hanya sakit pinggang, kerusakan sendi berukuran kecil ini mengakibatkan nyeri pada leher dan dada, bergantung area mana yang bermasalah.

Gerakan pada sendi facet ini cukup konstan sehingga bisa memungkinkan gerakan membungkuk, termasuk ke belakang, samping kiri dan kanan.

Ini Fungsi Sendi Faset

Sendi facet yang ada di antara ruas tulang belakang, berfungsi untuk:

– membatasi gerakan yang berlebihan seperti memutar, membungkuk

– menjaga posisi rangkaian tulang belakang

– menjaga tulang belakang tetap sejajar tidak maju atau tidak mundur berlebihan

– menyerap beban karena area pinggang (lumbal) tempat tumpu beban baik saat berdiri diam maupun beraktivitas

Nyeri Facet Joint atau Nyeri Sendi Facet

Proses menua atau degenerasi dapat menyebabkan perubahan struktur dan jaringan tulang belakang. Yang mungkin juga disebabkan oleh gerakan berulang terus menerus (menundukkan dan menengadahkan kepala). Bila ada cedera tulang belakang bisa saja sendi ini terkena dampaknya.

Peradangan, infeksi juga bisa memengaruhi kesehatan sendi facet. Kesemuanya ini bisa memunculkan gejala sendi facet.

Semua faktor penyebab tersebut bisa menjadi penyebab menipisnya sendi faset bahkan tulang rawan di sendi ini juga bisa menghilang. Lama kelamaan proses ini dapat memunculkan taju tulang (osteofit atau bone spur) sehingga memicu munculnya nyeri.

Ditambah lagi akibat perubahan struktur dan gerakan facet joint, maka struktur lainnya mungkin melakukan kompensasi sehingga otot-otot sekitar akan menegang. Hal ini juga bisa menimbulkan nyeri.

Karena penyebabnya saling berkaitan atau merupakan kombinasi kerusakan area sekitarnya, maka muncullah facet joint syndrome atau sindrom sendi facet, yang juga dikenal dengan facet joint arthropathy.

Nah kerusakan tulang rawan pada sendi facet maka gerakan akan menyebabkan gesekan antartulang sehingga membuat penderitanya takut bergerak. Kondisi rusaknya tulang rawan (kartilago) disebut dengan facet joint arthritis.

Kerusakan Facet Joint, Ini Gejalanya

Penyakit sendi faset memiliki ciri khas. Nyeri dirasakan baik salah satu sisi maupun kedua sisi tulang belakang. Nyeri tidak muncul di bagian tengah tulang belakang.

Gerakan tertentu seperti menengadahkan kepala, atau badan/kepala memutar dapat memperburuk nyeri karena celah sendi facet menyempit.

Nyeri juga bisa menjalar hingga tungkai atas dan area bokong. Perburukan nyeri biasanya muncul saat pagi hari dan setelah beraktivitas nyeri ini membaik.

Ketika terasa nyeri saat duduk lama (apalagi ditambah dengan buruknya postur tubuh saat duduk), kemungkinan penyebabnya adalah penyakit facet joint ini.

Perlu Penanganan yang Tepat

Untuk menentukan penyebab nyeri, tentu sebelumnya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang seperti MRI. Hal ini untuk memastikan kerusakan sendi ini atau bukan.

Ada beberapa pilihan terapi untuk membantu mengatasinya. Bisa berupa obat-obatan antinyeri dari dokter. Bila tidak ada perubahan, dokter bisa menganjurkan tindakan seperti injeksi steroid, dan radiofrekuensi ablasi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *