Lokasi tersering saraf kejepit kadangkala menjadi alasan seseorang untuk segera mencari jawaban baik secara online maupun bertanya kesana kemari. Apalagi ada gejalanya yang dicurigai terkait dengan kondisi saraf terjepit.
Brain and Spine Center – RSU Bunda Jakarta
Nyeri area tertentu juga akan bergantung bagian mana di tulang belakang yang mengalami jepitan saraf.
Memang lokasi tersering saraf kejepit ada pada area pinggang (lumbal/L) dan area leher (servikal/cervical/C). Mengingat dua area tersebut, lebih sering bergerak daripada area lain.
Namun saraf kejepit lumbal masih menjadi penyebab tersering munculnya nyeri pinggang atau punggung bawah (nyeri punggung bawah atau low back pain/LBP).
LBP bisa menjadi keluhan yang penyebabnya bisa masalah tertentu, misalnya muskuloskeletal (otot dan tulang), saraf, pembuluh darah, keropos tulang (osteoporosis) dan sebagainya.
Penyebab Nyeri Tulang Belakang
Salah satu biang keladi nyeri pinggang belakang yang memerlukan perhatian khusus adalah herniated nucleus pulposus (HNP) atau hernia nukleus pulposus.
Banyak istilah yang memiliki arti yang sama dengan HNP yakni bulging disc, ruptured disc, slipped disc, prolapsed disc, atau awamnya dikenal dengan nama syaraf kejepit/saraf terjepit.
Kondisi HNP ini berawal dari kerusakan pada bantalan lunak (nukleus pulposus). Bantalan tulang ini (diskus intervertebralis) yang ada di antara ruas tulang belakang mengalami tekanan berlebihan hingga pecah, dan bocor (merembes). Rembesan atau tonjolan inilah yang menyebabkan penyempitan dan terjepitnya saraf tulang belakang dan jaringan sekitanya.
Dan pastinya, hal ini mengakibatkan sederetan gejala yang utamanya adalah nyeri luar biasa. Kesemutan, kebas/baal juga bisa menyertainya.
Proses menua, cedera/jatuh, tuntutan aktivitas pekerjaan, obesitas adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang alami HNP atau saraf kejepit.
Pekerjaan atau aktivitas yang menuntut Anda mengangkat benda berat membebani tulang belakang secara berlebihan. Begitu pula dengan kondisi berat badan berlebihan (obesitas) juga dapat membebani sendi tulang belakang dan sendi lainnya.
Proses degeneratif akibat usia, kadar air bantalan sendi sebagai peredam kejut (shock absorber) akan berkurang sehingga bantalan sendi (diskus intervertebralis) rapuh, pecah, bergeser dan tidak fleksibel. Kerja bantalan sendi berperan penting dalam membantu dan menjaga gerakan tulang belakang saat beraktivitas.
Kadang sebagian besar low back pain (LBP) penyebabnya adalah nonspesifik, atau jaringan lunak yang bermasalah, misalnya cedera otot, ligamen, kekakuan/keletihan otot.
Lokasi Tersering Saraf Kejepit
Area lumbar atau punggung bawah atau pinggang, yaitu ruas L4-L5 dan titik bertumpunya beban tubuh pada L4-L5-S1 merupakan lokasi tersering saraf kejepit.
Hernia nukleus pulposus terbagi dalam 4 derajat, bergantung kondisi tonjolan nukleus atau bantalan sendinya. Bila sudah menonjol sebegitu hebatnya dan menjepit saraf tulang belakang, maka sudah termasuk derajat 4.
Pengobatan HNP atau Pengobatan Saraf Kejepit
Penanganannya bergantung pada ringan beratnya kondisi HNP dan gejala yang muncul.
Bila sudah dalam stadium berat, pengobatan saraf kejepit tidak perlu operasi lagi karena kini ada minimally invasive yaitu endoskopi tulang belakang.
Generasi terbaru endoskopi ini adalah BESS (Biportal Endoscopic Spine Surgery) yang dapat mengangkat tonjolan bantalan tulang dari segala arah. Hal ini yang membedakannya dengan endoskopi PELD (Percutaneous Endoscopic Lumbar Discectomy) yang hanya bisa mengambil tonjolan tersebut dari arah belakang.
Dulu, teknik bedah konvensional memerlukan sayatan besar, dan proses pemulihan yang lama. Endoskopi tulang belakang ini dapat menjadi pilihan bagi Anda yang memiliki faktor kontraindikasi operasi terbuka.
Agar akurat, saat dokter spesialis bedah saraf melakukan endoskopi tulang belakang ini menggunakan C-arm sebagai alat bantunya.
Teknologi terkini ini dapat menjadi solusi terkini sebagai salah satu cara sembuh dari saraf terjepit karena banyak pasien saraf terjepit yang takut operasi.
Endoskopi tulang belakang menjadi harapan terbaik bagi Anda yang ingin sembuh dari saraf kejepit.
Pascatindakan, hindari beberapa aktivitas tertentu dalam waktu tertentu, yaitu menyetir atau duduk dalam waktu lama, mengangkat beban berat, naik turun tangga dan membungkuk.