Nyeri pada betis dan telapak kaki kadangkala dianggap sepele. Apalagi setelah beristirahat rasa tak nyaman tersebut akan hilang. Mungkin nyeri pada betis dan telapak kaki tersebut muncul sebagai wujud kelelahan fisik seusai padatnya aktivitas harian yang dilakukan.
Tetapi bagaimana kalau muncul hal lainnya, misalnya telapak kaki kiri sakit saat berjalan, betis dan paha terasa nyeri juga, betis terasa pegal dan lemas, otot betis tertarik saat tidur, betis sakit seperti ditusuk jarum, betis kram atau bahkan betis sakit saat ngulet.
Sakit betis tak kunjung sembuh atau bahkan nyeri betis pada malam hari mulai menyebabkan rasa tak nyaman, mungkin ada penyebab lainnya yang tidak hanya sekadar kelelahan fisik setelah melakukan pekerjaan.
Nyeri Betis dan Telapak Kaki
Sakit pada betis dan telapak kaki memiliki banyak penyebabnya. Dari gangguan otot, dan struktur sekitarnya seperti sendi, tendon, saraf, kulit. Kenapa betis sampai telapak kaki terasa pegal ini bisa muncul kapan saja. saat beraktivitas, olahraga, bahkan saat tidur. Tentu hal ini membuat penderitanya menjadi tak nyaman apalagi betis sebelah kanan sakit kalau berjalan.
Otot betis atau otot gastrocnemius merupakan otot yang terletak pada betis bagian luar. Otot ini rentan akan cedera. Bila hal ini terjadi, bisa menyebabkan betis nyeri. Pernah jatuh atau terbentur juga bisa mengakibatkan sakit pada betis dan sekitarnya.
Bagi para perempuan yang gemar memakai sepatu hak tinggi sehari-hari, juga menjadi target mengalami betis sakit yang menjalar hingga telapak kaki. Bokong terasa nyeri, hingga nyeri paha bagian dalam juga bisa muncul setelah menggunakan sepatu yang membuat tidak nyaman beraktivitas.
Penyebab Lain Betis Sakit
Kadar asam urat yang melonjak atau tidak terkontrol, juga bisa menjadi penyebab nyeri pada ibu jari kaki, betis sakit dan lainnya.
Jadi kalau ada rasa nyeri atau rasa sakit dalam waktu yang singkat, kemungkinan otot mengalami ketegangan atau kram biasa. Tetapi yang perlu diingat, kalau saja hal ini tak kunjung hilang, setelah istirahat, memberikan kompres dan lainnya, misalnya, kemungkinan ada indikasi gangguan pada saraf.
Apalagi kalau muncul saat mengedan, batuk, atau mengulet, kemungkinan salah satu penyebabnya adalah adanya jepitan saraf tulang belakang. Kegiatan enteng ini dapat memberikan tambahan tekanan pada area perut dan tulang belakang.
Tetapi tak semua sakit pada betis, merupakan gejala saraf kejepit. Dokter perlu memastikan dengan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang radiologi, seperti MRI.
Obat Sakit Betis dan Telapak Kaki
Obat antinyeri, krim oles hangat atau kompres hangat (atau dingin) dapat menjadi salah satu cara menghilangkan sakit kaki di betis. Sebagai cara mengobati telapak kaki sakit, juga perlu dikenali penyebabnya.
Kalau sudah dipastikan ada saraf kejepit, pengobatannya lain lagi. Untuk mengatasi nyeri tulang belakang, ada beberapa pilihannya, antara lain PEN (percutaneous epidural neuroplasty), epidural steroid injection (ESI), radiofrekuensi ablasi (RFA).
Bantalan tulang yang menonjol dan menjepit saraf perlu diatasi. Jangan khawatir, kini tak perlu operasi terbuka seperti dulu. Sudah ada endoskopi pinggang atau endoskopi tulang belakang BESS.
Proses pemulihannya juga cepat, dan hanya dilakukan dengan dua sayatan yang masing-masing hanya sepanjang 7mm saja.