Penyebab low back pain sebenarnya cukup banyak. bahkan kadang tidak hanya nyeri tetapi juga disertai dengan kesemutan, kebas, dan kadang juga bersifat lokal atau menjalar.
Brain and Spine Center – RSU Bunda Jakarta
Low back pain adalah nyeri punggung bawah atau pinggang. Nyeri bisa terasa tumpul dan menetap. Atau kadang dapat terasa mendadak, terasa tajam atau menusuk.
Bahaya low back pain bisa terjadi bila penyebabnya ada masalah pada struktur tulang belakang, yang mungkin akibat cedera atau peradangan dan lainnya. Bahayanya bila ada jepitan saraf yang berisiko tinggi mengakibatkan kelumpuhan.
Kadangkala dokter juga menganjurkan program fisioterapi yang memasukkan gerakan low back pain stretching di dalamnya. Stretching atau peregangan ini bisa membantu mengatasi nyeri dan mencegah ketegangan otot pinggang secara berlebihan.
Jadi, definisi LBP adalah rasa nyeri, kekakuan atau ketegangan otot yang tidak menjalar atau hanya terasa pada titik tertentu. Nyeri ini muncul pada antara rusuk terakhir hingga bokong, dengan atau tanpa nyeri pada tungkai.
Nyeri pinggang atau sakit pinggang low back pain, dapat membatasi aktivitas. Karena biasanya nyeri akan muncul saat bangun dari duduk, membungkuk, berdiri atau berjalan.
Nah karena takut dengan rasa sakit, akan membuat semakin takut bergerak yang nanti lama kelamaan justru dapat mengakibatkan otot melemah dan kaku. Kadang bahkan tanpa disadari, posisi tubuh juga menyesuaikan dengan rasa sakit, agak membungkuk atau dengan postur tubuh yang tidak baik.
Penyebab Low Back Pain atau Penyebab Sakit Pinggang Belakang
Cedera (jatuh), infeksi atau peradangan, tumor pada tulang belakang, postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan low back pain atau sakit pinggang kiri dan sakit pinggang kanan.
Perubahan sudut kelengkungan tulang belakang, seperti skoliosis, kifosis dan lordosis, juga bisa memicu low back pain. Rongga tulang belakang yang menyempit atau stenosis spinal (spinal stenosis) juga dapat menjadi penyebabnya.
Perawatan osteoporosis dan low back pain pada lansia juga perlu dilakukan mengingat tulang keropos dapat menyebabkan perubahan tinggi badan dan juga nyeri. Apalagi disertai dengan fraktur kompresi yang menampilkan tulang belakang kolaps.
Spondilolistesis atau bergesernya ruas tulang belakang bisa memunculkan low back pain.
Tak hanya itu penyebabnya. Adanya syaraf terjepit atau hernia nukleus pulposus (HNP) juga bisa menjadi penyebab sakit pinggang.
Melakukan olahraga tanpa pemanasan atau peregangan terlebih dahulu juga bisa memicu sakit pinggang.
Sepatu hak tinggi juga bisa menjadi biang keladi munculnya sakit pinggang yang mungkin menjalar hingga betis dan telapak kaki.
Cara Mengobati Sakit Pinggang Belakang atau Sakit Punggung Bagian Bawah
Biasanya kondisi ini bisa sembuh sendiri. Namun kadang memang memerlukan obat sakit pinggang misalnya obat antinyeri, krim topikal, dan bisa juag dengan kompres hangat dan/atau dingin.
Biasanya kalau berlanjut dan terus menerus sehingga tidak dapat beraktivitas seperti biasanya, mungkin memerlukan pemeriksaan penunjang lainnya seperti MRI. Dengan ini dokter dapat melihat penyebabnya dan menentukan penanganan yang tepat.
Terapi sakit pinggang dan syaraf terjepit kini ada pilihannya. Bahkan bila memang penyebabnya adalah saraf kejepit pinggang atau HNP lumbal, kini bisa dilakukan tanpa operasi bedah terbuka.
Endoskopi tulang belakang BESS (Biportal Endoscopic Spine Surgery) merupakan terapi terkini yang dapat mengatasi jepitan saraf tulang belakang yang hanya memerlukan sayatan sekitar 7 mm saja.
Pilihan lainnya sebagai pain management atau untuk membantu mengatasi nyeri, antara lain kateter Racz, radiofrekuensi ablasi (RF), dan epidural steroid injection (ESI).
Ada juga yang menganjurkan sabuk terapi sakit pinggang yang mungkin bisa membantu meringankan gejala saja dan tidak sampai mengatasi penyebab utama sakit pinggang ini. Jadi kemungkinan kambuh akan besar apalagi Anda bekerja berat dan tidak memperhatikan postur tubuh.
Terapi renang untuk sakit pinggang atau berjalan dalam kolam renang juga bisa dokter anjurkan. Untuk pastinya, mencari penyebab dan pengobatan yang tepat, konsultasi dengan dokter masih menjadi pilihan yang bijak.