RSU Bunda Jakarta

Apa Itu Bell’s Palsy dan Kenali Ciri-ciri Bell’s Palsy Akan Sembuh

Apa itu Bell’s Palsy

Apa itu Bell’s Palsy menjadi topik kali ini. Mungkin penyakit Bell’s palsy terdengar asing. Itu sebabnya perlu anda pahami gejala, penyebab dan sekalian ciri-ciri Bell’s palsy akan sembuh itu bagaimana. Serta bagaimana Bell’s palsy treatment yang tepat.

Brain and Spine Center – RSU Bunda Jakarta

Apa Itu Bell’s Palsy?

Apa itu Bell’s palsy adalah penyakit yang melibatkan kelemahan atau kerusakan saraf pada bagian wajah. Bisa juga dikenal dengan kelumpuhan wajah perifer. Saraf yang terkena biasanya saraf wajah (nervus fasialis VII) yang berperan dalam mengatur gerakan wajah.

Kondisi ini penyebabnya belum diketahui dan dapat menyerang segala usia dan siapa saja yang kemunculannya mendadak. Aktris terkenal seperti Angelina Jolie juga pernah mengalaminya.

Penyebab kelumpuhan wajah sebelah ini diduga akibat infeksi virus, peradangan saraf dan penyumbatan (iskemia) akibat pembengkakan area sekitar saraf, dan autoimun. Rentan pada ibu hamil, diabetes dan gangguan daya tahan tubuh.

Bell’s palsy karena kipas angin atau terpaparnya wajah dengan AC secara berlebihan pada salah satu sisi wajah masih belum dapat dipastikan

Penyebab lainnya antara lain adanya cedera pascakecelakaan, infeksi virus tertentu (herpes simpleks, herpes zoozter, rubella, sitomegalovirus dan lainnya).

Ini Gejalanya

Penyakit ini memunculkan tanda atau gejala yang cukup khas. Antara lain:

  • Separuh wajah atau mulut terkulai/melorot
  • Tidak dapat mengangkat alis pada sisi yang sakit/terkulai
  • Sulit mengedipkan mata pada sisi yang terkulai
  • Produksi air mata berkurang
  • Hilangnya kemampuan mengangkat, menurunkan atau mengerutkan bibir
  • Tidak bisa tersenyum atau mengerutkan kening
  • Air liur keluar tak terkontrol
  • Bicara menjadi tidak jelas
  • Nyeri pada telinga atau berdenging
  • Indera perasa – terutama area depan lidah – juga terganggu

Bell’s palsy vs stroke kadang sering disalahartikan. Penyakit Bell’s palsy sebenarnya tidak berkaitan dengan stroke.

Apakah bisa sembuh dengan sendirinya, jawabannya bisa. Namun sebaiknya bila serangan ini muncul, segerakan berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan terapi yang tepat.

Cara Pengobatannya

Ada beberapa pengobatan yang dapat membantu mengatasi penyakit ini. Dokter saraf atau bedah saraf akan memberikan steroid untuk membantu mengatasi peradangan.

Bila setelah pemeriksaan ada infeksi virus, dokter akan memberikan obat antivirus. Untuk mata, kadang dokter menganjurkan pemakaian eye patch atau obat tetes mata untuk membantu mengatasi peradangan.

Memberi pijatan di titik tertentu pada wajah juga bisa membantu mengatasinya. Ini cara memijat Bell’s palsy dan sekaligus memberikan kompres hangat.

Kadang dokter juga merekomendasikan terapi rehab atau terapi fisik. Terapi ini bermanfaat untuk memperbaiki otot wajah.

Bisakah penyakit Bell’s palsy menular? Karena penyebabnya belum pasti, kemungkinan tidak menular. Namun bila terkonfirmasi adanya virus, kemungkinan bisa menular. Tapi ingat, tidak semua infeksi virus dapat menular.

Bisakah Bell’s palsy disembuhkan? Memang bisa sembuh dengan sendirinya dan membaik kemungkinan dalam waktu 3 minggu. Tetapi jangan tunda lagi untuk ke dokter bila saat bercermin, separuh wajah tampak melorot.

Karena bila tidak mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat, kasus yang parah dapat menyebabkan kerusakan saraf wajah yang tidak bisa diperbaiki, gerakan otot yang tetap abnormal, gangguan penglihatan akibat berkurangnya air mata.

Ciri ciri Bell’s Palsy Akan Sembuh

Ada beberapa tahapan kondisi saraf pada wajah sampai kondisinya pulih atau sembuh. Tahapan tersebut adalah:

  1. Flaccid, yaitu melemahnya otot
  2. Paretic, ketegangan otot membaik dan sudah dapat bergerak spontan secara pelan
  3. Recovery, otot wajah sudah dapat bergerak seperti semula

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *