Tumor otak adalah salah satu jenis kanker yang sangat berbahaya dan mematikan. Setiap tahunnya, ribuan orang di seluruh dunia menderita tumor otak dan menghadapi tantangan besar dalam mencari pengobatan yang tepat. Namun, dengan adanya teknologi medis yang semakin maju, kini terdapat banyak pilihan pengobatan yang tersedia untuk mengatasi tumor otak. Berikut ini adalah beberapa pilihan pengobatan yang dapat dipertimbangkan.
Tumor Otak Dari Gejala Sampai Terapinya
Pembedahan Tumor Otak
Salah satu cara terbaik untuk mengobati tumor otak adalah melalui operasi pembedahan. Pembedahan ini dilakukan dengan cara mengangkat seluruh atau sebagian tumor dari dalam otak. Prosedur ini dilakukan oleh ahli bedah saraf yang berpengalaman dan dilakukan di bawah pengawasan ketat. Pembedahan ini dapat membantu menghilangkan tekanan pada otak dan mengurangi gejala yang disebabkan oleh tumor. Namun, ada juga beberapa risiko yang terkait dengan pembedahan ini, seperti infeksi dan perdarahan.
Selain itu, ada juga risiko kerusakan pada jaringan otak yang sehat atau saraf yang terletak di sekitar tumor. Oleh karena itu, sebelum menjalani pembedahan, pasien akan menjalani serangkaian pemeriksaan dan tes untuk menentukan apakah pembedahan ini merupakan pilihan terbaik.
Pembedahan tumor otak dapat dilakukan dengan berbagai teknik, tergantung pada ukuran dan lokasi tumor. Salah satu teknik yang umum digunakan adalah craniotomy, di mana sebagian atau seluruh tengkorak dibuka untuk mengakses tumor. Selain itu, ada juga teknik minimally invasive seperti stereotactic surgery, di mana tumor diangkat dengan bantuan panduan komputer yang sangat akurat.
Sebelum pembedahan dilakukan, pasien akan diberikan anestesi untuk memastikan mereka tidak merasakan sakit selama prosedur. Setelah tumor diangkat, pasien akan dipantau secara ketat untuk memastikan tidak ada komplikasi yang muncul, seperti perdarahan atau infeksi. Pasien juga akan menjalani pemulihan yang intensif, termasuk rehabilitasi fisik dan terapi pemulihan kognitif jika diperlukan.
Meskipun pembedahan tumor otak dapat membantu mengobati penyakit ini, penting untuk diingat bahwa ini hanyalah salah satu dari beberapa metode pengobatan yang tersedia. Terapi lain seperti radioterapi dan kemoterapi juga dapat direkomendasikan oleh tim medis, tergantung pada jenis dan stadium tumor.
Pembedahan tumor otak adalah prosedur yang kompleks dan membutuhkan tim medis yang terlatih dan berpengalaman. Pasien juga harus memahami risiko dan manfaatnya sebelum memutuskan untuk menjalani pembedahan ini. Konsultasikan dengan dokter dan ahli bedah saraf untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap dan mempertimbangkan pilihan terbaik untuk kondisi kesehatan Anda.
RSU Bunda Jakarta – Layanan Terpadu Nyeri Saraf Terjepit & Tulang Belakang
Radioterapi Tumor Otak
Radioterapi adalah pengobatan yang menggunakan sinar X atau partikel-partikel kecil untuk menghancurkan sel-sel kanker. Radioterapi dapat dilakukan sebagai pengobatan utama atau sebagai bagian dari terapi kombinasi. Radioterapi biasanya dilakukan dalam beberapa sesi, yang dapat memakan waktu beberapa minggu. Namun, ada juga beberapa efek samping yang terkait dengan radioterapi, seperti rasa lelah dan kulit kepala yang kemerahan.
Selain itu, radioterapi juga dapat menyebabkan mual dan muntah, penurunan nafsu makan, serta kerontokan rambut di area yang diradiasi. Meskipun efek samping ini umum terjadi, namun mereka cenderung bersifat sementara dan dapat diatasi dengan pengobatan yang tepat.
Radioterapi pada tumor otak memiliki tujuan utama untuk menghancurkan sel-sel kanker yang ada di dalam otak. Prosedur ini dilakukan dengan mengarahkan sinar X atau partikel kecil pada area yang terkena tumor. Sinar tersebut bekerja dengan cara merusak DNA dalam sel-sel kanker sehingga mereka tidak dapat berkembang biak atau bertahan hidup.
Radioterapi pada tumor otak dapat dilakukan menggunakan dua metode yaitu radioterapi eksternal dan radioterapi internal. Pada radioterapi eksternal, sinar X atau partikel-partikel kecil diarahkan ke tumor dari luar tubuh menggunakan mesin yang disebut linear accelerator. Sedangkan pada radioterapi internal, bahan radioaktif ditempatkan secara langsung di dalam tumor otak melalui prosedur operasi atau penggunaan jarum khusus.
Sebelum menjalani radioterapi, pasien biasanya akan menjalani serangkaian tes dan pemeriksaan untuk menentukan lokasi dan ukuran tumor otak. Selain itu, dokter juga akan mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti keadaan kesehatan umum pasien dan riwayat pengobatan sebelumnya.
Selama sesi radioterapi, pasien akan diminta untuk berbaring di meja yang khusus dirancang dan tetap diam selama prosedur berlangsung. Sinar X atau partikel-partikel kecil akan diarahkan dengan presisi tinggi pada area yang terkena tumor otak. Proses ini biasanya tidak terasa oleh pasien, meskipun ada beberapa yang melaporkan sensasi panas atau kemerahan di sekitar daerah yang diradiasi.
Setelah menjalani radioterapi, pasien akan tetap dipantau oleh tim medis untuk memantau respons tumor terhadap pengobatan. Terkadang, radioterapi dapat menyebabkan pembengkakan atau perubahan dalam jaringan sekitar tumor otak, yang dapat menyebabkan gejala baru atau memperburuk gejala yang sudah ada. Oleh karena itu, penting bagi pasien untuk mengkomunikasikan segala perubahan yang mereka alami kepada tim medis mereka.
Radioterapi tumor otak telah terbukti menjadi metode pengobatan yang efektif dalam mengendalikan pertumbuhan tumor dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Namun, efek samping yang mungkin timbul dan risiko jangka panjang dari radioterapi perlu diperhatikan dan dibahas secara rinci dengan dokter sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini.
Stroke: Kenali Gejala, Pencegahan dan Pengobatannya
Kemoterapi Tumor Otak
Kemoterapi adalah pengobatan yang menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel kanker. Obat-obatan ini bisa diminum atau disuntikkan ke dalam tubuh. Kemoterapi biasanya diberikan dalam sesi-sesi selama beberapa minggu atau bulan. Namun, kemoterapi juga memiliki efek samping yang serius, seperti mual, muntah, dan kebotakan.
Selain itu, kemoterapi juga dapat menyebabkan penurunan jumlah sel darah putih yang dapat menyebabkan tubuh menjadi lebih rentan terhadap infeksi. Efek samping lain yang mungkin terjadi adalah kelelahan, penurunan nafsu makan, dan diare.
Kemoterapi merupakan salah satu metode pengobatan yang umum digunakan untuk mengatasi tumor otak. Tumor otak adalah pertumbuhan sel-sel yang tidak normal di dalam otak, yang dapat menyebabkan gangguan fungsi otak dan berbagai gejala seperti sakit kepala, kejang, dan gangguan penglihatan.
Tujuan dari kemoterapi dalam pengobatan tumor otak adalah untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker, menghancurkan sel kanker yang ada, atau mencegah kembalinya sel kanker setelah pengangkatan tumor otak melalui operasi. Obat-obatan kemoterapi bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan sel kanker atau merusak DNA sel kanker, sehingga sel-sel kanker tidak dapat berkembang biak.
Kemoterapi juga dapat digunakan sebelum operasi untuk mengurangi ukuran tumor dan mempermudah proses pengangkatan tumor otak. Setelah operasi, kemoterapi dapat digunakan sebagai tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko kembalinya sel kanker.
Pemberian kemoterapi biasanya dilakukan di rumah sakit atau klinik khusus, dan pasien akan diawasi oleh tim medis yang terdiri dari dokter dan perawat. Sesi kemoterapi akan dilakukan secara teratur sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh dokter.
Selama menjalani kemoterapi, penting bagi pasien untuk menjaga pola makan yang sehat dan mengonsumsi makanan bergizi untuk menjaga kekuatan tubuh. Pasien juga perlu beristirahat yang cukup dan menghindari aktivitas yang berat untuk mengurangi kelelahan yang mungkin terjadi.
Selain kemoterapi, terapi lain seperti radioterapi atau pembedahan juga dapat digunakan dalam pengobatan tumor otak. Pilihan terapi tergantung pada jenis, ukuran, dan lokasi tumor, serta kondisi kesehatan umum pasien.
Meskipun kemoterapi memiliki efek samping yang serius, manfaatnya dalam mengobati tumor otak sangat signifikan. Kemoterapi dapat membantu memperlambat pertumbuhan tumor, mengurangi gejala yang dialami pasien, dan meningkatkan harapan hidup bagi mereka yang terkena tumor otak.
Parkinson Sembuh dengan Stereotactic Surgery
Terapi Targeted Tumor Otak
Terapi targeted adalah pengobatan yang memanfaatkan obat-obatan untuk menargetkan sel-sel kanker tertentu. Obat-obatan ini dirancang untuk menghambat pertumbuhan sel-sel kanker dengan cara yang spesifik. Terapi targeted biasanya digunakan pada tumor otak yang sulit diobati dengan pengobatan lain. Namun, terapi ini juga memiliki efek samping yang serius, seperti gangguan keseimbangan dan masalah penglihatan.
Selain itu, terapi targeted juga dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan sehat di sekitar tumor otak. Meskipun demikian, terapi ini tetap menjadi pilihan yang penting bagi pasien dengan tumor otak yang sulit diobati.
Terapi targeted bekerja dengan menghambat pertumbuhan sel-sel kanker secara spesifik. Obat-obatan yang digunakan dalam terapi ini biasanya bekerja dengan menghambat proses yang penting bagi sel-sel kanker, seperti pertumbuhan, pembelahan, atau suplai darah.
Salah satu contoh terapi targeted yang digunakan dalam pengobatan tumor otak adalah terapi dengan obat anti-angiogenesis. Obat ini bekerja dengan menghambat pembentukan pembuluh darah baru di sekitar tumor otak, sehingga membatasi pasokan nutrisi dan oksigen yang diperlukan oleh sel-sel kanker untuk bertumbuh.
Namun, terapi targeted juga memiliki efek samping yang serius. Beberapa pasien mungkin mengalami gangguan keseimbangan yang menyebabkan pusing atau kesulitan berjalan. Efek samping lainnya adalah masalah penglihatan, seperti penglihatan ganda atau penglihatan kabur.
Selain itu, terapi targeted juga dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan sehat di sekitar tumor otak. Hal ini dapat menyebabkan masalah neurologis seperti kesulitan berbicara, kelemahan otot, atau kehilangan kemampuan untuk bergerak dengan normal.
Meskipun terapi targeted memiliki efek samping yang serius, tetapi manfaatnya dalam mengobati tumor otak yang sulit diobati sangat penting. Oleh karena itu, dokter akan mempertimbangkan manfaat dan risiko terapi ini sebelum memutuskan untuk menggunakannya pada pasien. Selain itu, pasien yang menjalani terapi targeted juga akan dipantau dengan cermat untuk mendeteksi efek samping dan mengambil tindakan yang diperlukan jika diperlukan.
Dalam beberapa kasus, terapi targeted juga dapat digunakan bersamaan dengan terapi lain, seperti radioterapi atau kemoterapi, untuk meningkatkan efektivitas pengobatan. Kombinasi ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dalam menghambat pertumbuhan tumor otak dan meningkatkan harapan hidup pasien.
Dalam kesimpulannya, terapi targeted adalah salah satu pilihan pengobatan yang penting untuk tumor otak yang sulit diobati. Meskipun memiliki efek samping yang serius, manfaatnya dalam menghambat pertumbuhan sel-sel kanker sangat penting. Penting bagi pasien dan dokter untuk mempertimbangkan manfaat dan risiko terapi ini sebelum memutuskan untuk menggunakannya.
Terapi Imunologi Tumor Otak
Terapi imunologi adalah pengobatan yang menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel-sel kanker. Terapi ini dilakukan dengan cara mengaktifkan sel-sel imun dalam tubuh untuk mengenali dan menghancurkan sel-sel kanker. Terapi imunologi merupakan pilihan pengobatan yang relatif baru dan masih dalam tahap penelitian. Namun, terapi ini menjanjikan hasil yang baik untuk pengobatan tumor otak.
Terapi imunologi tumor otak adalah sebuah metode pengobatan yang inovatif yang menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan pertumbuhan dan penyebaran sel-sel kanker di otak. Terapi ini bertujuan untuk mengaktifkan sel-sel imun dalam tubuh untuk mengenali dan menghancurkan sel-sel kanker yang ada.
Terapi imunologi merupakan suatu terobosan medis yang relatif baru dalam dunia onkologi dan masih dalam tahap penelitian yang intensif. Namun, berbagai penelitian dan uji klinis telah menunjukkan hasil yang sangat menjanjikan dalam pengobatan tumor otak. Terapi ini dapat memberikan harapan baru bagi pasien yang menderita jenis kanker ini.
Salah satu bentuk terapi imunologi yang paling umum digunakan dalam pengobatan tumor otak adalah imunoterapi. Imunoterapi bekerja dengan memberikan stimulasi pada sistem kekebalan tubuh agar dapat mengenali sel-sel kanker sebagai benda asing dan menghancurkannya. Dalam terapi ini, antibodi khusus atau obat-obatan yang merangsang respons imun diberikan kepada pasien.
Selain itu, terapi imunologi juga dapat melibatkan penggunaan vaksin kanker, di mana tubuh diberikan vaksin yang mengandung antigen kanker tertentu untuk merangsang respons imun tubuh terhadap sel-sel kanker. Metode ini bertujuan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh dalam melawan sel-sel kanker yang ada di otak.
Meskipun masih dalam tahap penelitian, terapi imunologi menjanjikan hasil yang baik dalam pengobatan tumor otak. Beberapa studi menunjukkan bahwa terapi ini dapat memperlambat pertumbuhan tumor, mengurangi ukurannya, dan meningkatkan harapan hidup pasien. Selain itu, terapi ini juga dianggap sebagai alternatif yang lebih aman dibandingkan dengan metode pengobatan konvensional seperti operasi atau radioterapi.
Namun, perlu dicatat bahwa terapi imunologi masih memiliki beberapa efek samping yang perlu diperhatikan. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi termasuk reaksi alergi, gangguan pada sistem kekebalan tubuh, dan peradangan pada organ tubuh lainnya. Oleh karena itu, pilihan terapi ini harus dibahas dan dipertimbangkan dengan seksama bersama dengan tim medis yang berkompeten.
Secara keseluruhan, terapi imunologi merupakan terobosan penting dalam pengobatan tumor otak. Meskipun masih dalam tahap penelitian, terapi ini menjanjikan hasil yang baik dalam melawan sel-sel kanker di otak. Dengan terus melakukan penelitian dan pengembangan, diharapkan terapi ini dapat menjadi pilihan pengobatan yang efektif dan aman bagi pasien dengan tumor otak.
Perawatan Pendukung Tumor Otak
Perawatan pendukung merupakan bagian penting dalam pengobatan tumor otak. Perawatan ini bertujuan untuk membantu pasien mengatasi gejala dan efek samping yang terkait dengan pengobatan, serta meningkatkan kualitas hidup pasien. Beberapa jenis perawatan pendukung meliputi terapi fisik, terapi okupasi, dan terapi bicara. Selain itu, dukungan psikologis dan sosial juga sangat penting dalam membantu pasien dan keluarganya menghadapi tantangan yang dihadapi.
Perawatan pendukung dalam pengobatan tumor otak meliputi berbagai aspek yang sangat penting bagi pasien. Tujuan dari perawatan ini adalah untuk membantu pasien dalam mengatasi gejala dan efek samping yang mungkin muncul selama pengobatan, serta meningkatkan kualitas hidup pasien secara keseluruhan.
Salah satu jenis perawatan pendukung adalah terapi fisik. Terapi fisik bertujuan untuk membantu pasien dalam mempertahankan atau meningkatkan kemampuan fisiknya. Pasien mungkin mengalami penurunan kekuatan otot atau keseimbangan yang disebabkan oleh tumor otak atau pengobatannya. Melalui terapi fisik, pasien dapat melakukan latihan-latihan yang dirancang khusus untuk memperkuat otot-ototnya, meningkatkan keseimbangan, dan mengembalikan fungsi fisik yang terpengaruh.
Terapi okupasi juga merupakan bagian penting dari perawatan pendukung. Terapi ini bertujuan untuk membantu pasien dalam menjalani kegiatan sehari-hari secara mandiri meskipun menghadapi keterbatasan fisik atau kognitif. Para terapis okupasi akan membantu pasien dalam melatih dan mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari, seperti berpakaian, makan, atau membersihkan diri. Tujuannya adalah agar pasien dapat menjalani kehidupan sehari-hari secara normal dan mandiri sebisa mungkin.
Selain itu, terapi bicara juga sering dilakukan sebagai perawatan pendukung untuk pasien tumor otak. Tumor otak dapat mempengaruhi kemampuan bicara dan komunikasi pasien. Terapis bicara akan membantu pasien dalam memulihkan kemampuan bicara yang mungkin terpengaruh. Mereka juga akan memberikan latihan-latihan untuk meningkatkan kemampuan berbicara, memahami, dan mengekspresikan diri dengan baik.
Selain perawatan fisik dan terapi bicara, dukungan psikologis dan sosial juga sangat penting dalam membantu pasien dan keluarganya menghadapi tantangan yang dihadapi. Pasien dengan tumor otak sering mengalami stres, kecemasan, atau depresi akibat diagnosis dan pengobatan yang mereka jalani. Dukungan psikologis dari ahli psikologi atau konselor dapat membantu pasien mengelola emosi dan memperoleh keseimbangan mental yang lebih baik. Selain itu, dukungan sosial dari keluarga, teman, atau kelompok dukungan juga sangat berarti dalam memberikan dukungan moral dan membantu pasien merasa tidak sendirian dalam menghadapi perjalanan pengobatan mereka.
Secara keseluruhan, perawatan pendukung memainkan peran penting dalam pengobatan tumor otak. Melalui perawatan ini, pasien dapat mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan untuk mengatasi gejala dan efek samping, memperbaiki fungsi fisik dan kognitif, serta mendapatkan dukungan emosional dan sosial yang diperlukan dalam perjalanan pengobatan mereka.
Tabel: Terapi Tumor Otak
Jenis Terapi | Deskripsi | Keuntungan | Kerugian |
---|---|---|---|
Pembedahan | Mengangkat tumor secara langsung dari otak dengan bantuan alat bedah | Lebih efektif dalam mengangkat tumor besar dan mengurangi gejala yang terkait | Memiliki risiko komplikasi bedah, seperti kerusakan saraf dan perdarahan |
Radioterapi | Terapi menggunakan sinar radiasi untuk membunuh sel-sel tumor | Lebih aman dan non-invasif dibandingkan pembedahan | Memiliki risiko efek samping, seperti kelelahan dan kerusakan sel-sel sehat di sekitar tumor |
Kemoterapi | Terapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel-sel tumor | Dapat menjangkau sel-sel tumor yang tidak dapat dijangkau dengan pembedahan atau radioterapi | Memiliki risiko efek samping, seperti mual, muntah, dan kelelahan |
Terapi Targeted | Terapi yang menargetkan protein atau molekul spesifik dalam sel tumor untuk memperlambat pertumbuhannya | Lebih tepat sasaran dalam mengobati tumor otak spesifik | Memiliki risiko efek samping, seperti kelelahan, mual, dan muntah |
Terapi Imunologi | Terapi yang menggunakan sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel-sel tumor | Lebih efektif dalam mengobati tumor otak yang sulit dijangkau oleh terapi lain | Memiliki risiko efek samping, seperti demam, sakit kepala, dan kelelahan |
Perawatan Pendukung | Perawatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien, seperti terapi fisik, terapi okupasi, dan dukungan sosial | Membantu pasien mengatasi efek samping terapi dan meningkatkan kualitas hidup mereka | Tidak dapat mengobati tumor secara langsung |
FAQ Tentang Terapi Tumor Otak
Apa itu tumor otak?
Tumor otak adalah pertumbuhan abnormal sel-sel di dalam otak yang dapat menyebabkan gangguan fungsi otak dan sistem saraf.
Apa yang menyebabkan tumor otak?
Penyebab tumor otak belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa faktor risiko yang dapat mempengaruhi risiko terjadinya tumor otak meliputi riwayat keluarga, paparan radiasi, dan paparan bahan kimia tertentu.
Apa gejala tumor otak?
Gejala tumor otak dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan ukuran tumor, tetapi beberapa gejala umum meliputi sakit kepala, mual dan muntah, kejang, gangguan penglihatan, kesulitan bicara dan koordinasi, serta perubahan perilaku dan kepribadian.
Bagaimana tumor otak didiagnosis?
Tumor otak didiagnosis melalui beberapa tes dan prosedur, seperti tes neurologis, CT scan, MRI, dan biopsi.
Apa pilihan pengobatan yang tersedia untuk tumor otak?
Pilihan pengobatan untuk tumor otak meliputi pembedahan, radioterapi, kemoterapi, terapi targeted, terapi imunologi, dan perawatan pendukung.
Bagaimana cara memilih pengobatan yang tepat untuk tumor otak?
Pilihan pengobatan tergantung pada lokasi, ukuran, dan jenis tumor, serta kondisi kesehatan pasien. Dokter akan menentukan pengobatan yang paling cocok berdasarkan kondisi pasien.
Apakah terapi tumor otak memiliki efek samping?
Terapi tumor otak dapat memiliki efek samping, seperti kelelahan, mual, muntah, kehilangan rambut, dan penurunan kognitif. Efek samping dapat berbeda-beda tergantung pada jenis pengobatan yang digunakan.
Bisakah tumor otak sembuh?
Sembuh sepenuhnya dari tumor otak tergantung pada lokasi, ukuran, dan jenis tumor, serta respons pasien terhadap pengobatan. Beberapa pasien dapat sembuh sepenuhnya, sementara yang lain mungkin mengalami kemajuan dalam kondisi mereka.
Bagaimana cara merawat pasien tumor otak secara keseluruhan?
Merawat pasien tumor otak meliputi perawatan medis dan perawatan pendukung, seperti terapi fisik, terapi okupasi, dan dukungan psikologis dan sosial. Dukungan keluarga dan tim medis yang terampil juga sangat penting dalam membantu pasien mengatasi tumor otak dan meningkatkan kualitas hidupnya.
Kesimpulan
Terapi tumor otak memiliki banyak pilihan pengobatan yang tersedia, seperti pembedahan, radioterapi, kemoterapi, terapi targeted, terapi imunologi, dan perawatan pendukung. Setiap pilihan pengobatan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga dokter akan menentukan pengobatan yang paling cocok untuk pasien berdasarkan kondisi kesehatannya. Selain itu, penting untuk mencari dukungan dari keluarga dan tim medis yang terampil dan berpengalaman dalam mengobati tumor otak. Dengan pengobatan yang tepat dan dukungan yang kuat, pasien dapat mengatasi tumor otak dan meningkatkan kualitas hidupnya.
Link Referensi:
- National Cancer Institute. (2021). Brain Tumor Treatment (PDQ) – Health Professional Version. Diakses pada tanggal 11 Maret 2023, dari https://www.cancer.gov/types/brain/hp/brain-treatment-pdq.
- American Brain Tumor Association. (2022). Types of Brain Tumors. Diakses pada tanggal 11 Maret 2023, dari https://www.abta.org/tumor_types/brain-tumor/.
- Mayo Clinic. (2022). Brain tumor – Diagnosis and treatment. Diakses pada tanggal 11 Maret 2023, dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/brain-tumor/diagnosis-treatment/drc-20350085.
- National Comprehensive Cancer Network. (2022). Central Nervous System Cancers (Version 1.2022). Diakses pada tanggal 11 Maret 2023, dari https://www.nccn.org/professionals/physician_gls/pdf/cns.pdf.