Sakit di tulang ekor atau dalam dunia medisnya adalah coccydynia. Rasa nyeri biasanya terlokalisir pada daerah tulang ekor. Dimana letak tulang ekor, yaitu bagian paling bawah dari tulang belakang, yang terletak tepat atas bokong. Meskipun ukuran tulang ekor relatif kecil, tetapi fungsinya dalam tubuh sangat besar.
Apa Fungsi Tulang Ekor?
Tulang ekor berperan penting dalam menstabilkan tubuh saat duduk dan bertindak sebagai penyangga untuk tubuh bagian atas. Selain itu, area tulang ekor juga terdapat banyak otot, ligamen, dan tendon yang terhubung dengannya, yang semuanya berfungsi mendukung gerakan tubuh, termasuk dalam proses berjalan dan duduk.
Nyeri pada tulang ekor kadang sampai bokong kiri sakit atau nyeri tulang ekor sampai kaki bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat duduk atau berdiri. Bahkan bisa mempengaruhi kualitas tidur. Pada kaum hawa, nyeri tulang ekor juga sering terkait dengan gangguan pada siklus menstruasi, menjadikannya lebih intens saat menstruasi.
Apakah tulang ekor bisa patah? Jawabnya bisa. Fraktur bisa saja terjadi saat terjatuh dalam posisi terduduk.
Gejala Sakit di Tulang Ekor
Gejala utamanya adalah rasa nyeri atau ketidaknyamanan yang terletak pada bagian bawah tulang belakang. Atas bokong tepatnya. Gejala ini dapat bervariasi, mulai dari rasa nyeri ringan hingga rasa sakit yang sangat tajam. Beberapa gejala umum yang dirasakan oleh penderita sakit tulang ekor adalah:
- Nyeri Berdenyut atau Terus-Menerus: atau seperti pegal hampir sepanjang waktu. Nyeri ini mungkin bisa bertambah intensitasnya dengan melakukan aktivitas tertentu.
- Rasanya Tajam Secara Mendadak: terutama saat melakukan aktivitas fisik tertentu yang memberi tekanan pada tulang ekor, seperti duduk, berdiri, atau membungkuk.
- Penyebaran Nyeri: Pada beberapa kasus, nyeri pada tulang ekor dapat menyebar hingga ke panggul, kaki, atau bahkan ke bagian belakang paha.
- Gangguan dengan Aktivitas Sehari-hari: Rasa sakit ini biasanya memburuk dalam kondisi atau aktivitas tertentu seperti:
- Duduk terlalu lama atau duduk pada permukaan keras.
- Bangkit dari posisi duduk ke posisi berdiri.
- Berdiri dalam waktu lama.
- Membungkuk ke depan.
- Buang air besar.
- Berhubungan seksual.
- Nyeri yang semakin parah selama menstruasi.
Nyeri Tulang Ekor Pertanda Apa?
Sakit pada tulang ekor bisa akibat berbagai faktor. Gambar tulang ekor juga bisa membantu dokter menentukan diagnosis kenapa ada sakit di tulang ekor. Sakit di tulang ekor gejala apa? Berikut beberapa kemungkinannya …
- Cedera pada Tulang Ekor, seperti jatuh atau terbentur pada permukaan keras, bisa menyebabkan peradangan, ketegangan, atau bahkan patah tulang. Selain cedera langsung, cedera berulang juga bisa menyebabkan sakit tulang ekor jangka panjang. Aktivitas seperti menunggang kuda atau bersepeda, yang memberikan tekanan berulang pada area tulang ekor, seringkali berisiko menyebabkan cedera.
Cedera pada tulang ekor juga bisa terjadi akibat duduk terlalu lama pada permukaan yang keras, atau saat seseorang jatuh dalam posisi duduk yang salah.
- Selama trimester terakhir kehamilan, tubuh wanita mengalami perubahan hormonal yang menyebabkan ligamen yang terhubung ke tulang ekor mengendur. Hal ini bertujuan untuk memberi ruang bagi pertumbuhan bayi dalam rahim. Namun, proses ini juga membuat wanita lebih rentan terhadap sakit tulang ekor. Kehamilan dan proses persalinan normal juga dapat menyebabkan cedera pada tulang ekor. Rasa sakit ini sering kali muncul jika persalinan berlangsung lama atau jika alat bantu seperti forsep dokter gunakan untuk membantu kelahiran.
Pada saat persalinan, kepala bayi yang melalui saluran lahir memberi tekanan besar pada bagian atas tulang ekor. Yang mungkin saja mengakibatkan cedera, memar, atau bahkan pergeseran posisi tulang ekor. Dalam kasus yang lebih jarang, tulang ekor bisa patah.
- Penyakit Sendi Degeneratif (Osteoarthritis) terjadi ketika tulang rawan yang melapisi sendi mulai menipis dan rusak, yang menyebabkan gesekan antar tulang. Pada tulang ekor, osteoartritis dapat menyebabkan rasa nyeri dan peradangan pada sendi sakroiliaka yang menghubungkan tulang ekor dengan sakrum (tulang punggung bagian bawah). Osteoartritis ini umumnya terjadi pada orang yang lebih tua, tetapi bisa juga terjadi lebih awal jika seseorang memiliki riwayat cedera atau masalah pada sendi.
- Bentuk Tulang Ekor yang Tidak Biasa, setiap orang memiliki bentuk dan struktur tulang ekor yang sedikit berbeda. Pada beberapa orang, tulang ekor bisa lebih melengkung atau memiliki struktur yang lebih unik, seperti adanya taji tulang (osteofit). Taji tulang adalah pertumbuhan tulang tambahan yang muncul pada bagian bawah tulang ekor. Taji ini bisa menyebabkan gesekan atau tekanan yang menyakitkan pada kulit dan jaringan sekitar tulang ekor, terutama saat duduk.
- Berkaitan dengan ganglion impar. Ganglion impar adalah kumpulan saraf yang terletak pada depan bagian atas tulang ekor. Aktivitas berlebihan atau iritasi saraf ini dapat menyebabkan nyeri pada tulang ekor yang bersifat berulang. Selain itu, masalah pada saraf sakral atau syaraf yang terletak sekitar tulang ekor bisa menyebabkan rasa sakit yang menjalar ke bagian bawah tubuh.
- Kejang Otot Dasar Panggul, tulang ekor juga menjadi tempat melekatnya otot dasar panggul. Fungsinya untuk menopang berbagai organ dalam tubuh, seperti rektum dan kandung kemih. Ketegangan atau iritasi pada otot dasar panggul bisa menyebabkan sindrom levator ani. Sindrom ini merupakan suatu kondisi dengan munculnya nyeri pada tulang ekor dan bagian bawah rektum. Menegangnya otot sering kali muncul akibat stres, masalah postur tubuh, atau trauma pada otot tersebut.
- Kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan lebih besar pada tulang ekor, yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya rasa sakit. Sebaliknya, orang yang terlalu kurus atau memiliki sedikit lemak tubuh juga berisiko mengalami sakit pada tulang ekor, karena kurangnya bantalan pelindung pada tulang ekor yang dapat mengurangi gesekan atau tekanan langsung. Hal ini sering kali terjadi pada mereka yang duduk dalam waktu lama atau memiliki tubuh yang sangat ramping.
- Postur Tubuh yang Buruk, seperti sering duduk membungkuk atau duduk dengan posisi yang tidak ergonomis, bisa memberi tekanan berlebihan pada tulang ekor. Bila berlangsung jangka panjang dapat menyebabkan peradangan atau cedera mikro pada tulang ekor, yang akhirnya memicu rasa sakit.
Selain itu, faktor lain yang lebih jarang adalah infeksi atau tumor yang bisa memengaruhi area tulang ekor, meskipun ini bukan penyebab utama.
Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Sakit pada Tulang Ekor
Sakit di tulang ekor biasanya bisa membaik dengan sendirinya. Tetapi tergantung pada penyebab dan keparahannya. Namun, ada beberapa langkah untuk mengurangi rasa sakit tersebut sementara waktu dan mempercepat pemulihan:
- Mengubah Posisi Duduk, duduk dengan postur tubuh yang baik sangat penting untuk mengurangi tekanan pada tulang ekor. Pertahankan punggung bagian bawah dalam posisi netral dan pastikan kursi dapat menopang tulang belakang secara merata.
- Menggunakan bantal berbentuk donat atau bantal khusus tulang ekor khusus. Bantal bentuk ini dapat membantu mengurangi tekanan pada area tulang ekor. Duduk dengan tubuh sedikit condong ke depan atau menggunakan bantal berbentuk V juga dapat membantu mengurangi rasa sakit di tulang ekor.
- Tidur atau berbaring dalam posisi miring bisa membantu mengurangi tekanan pada tulang ekor. Hindari tidur telentang, karena posisi ini justru bisa memberi tekanan lebih pada tulang ekor.
- Menggunakan kompres es atau panas pada bagian yang terasa sakit bisa membantu meredakan peradangan dan ketegangan otot. Kompres es selama 20-30 menit beberapa kali sehari. Sementara kompres panas bisa membantu meredakan ketegangan otot.
- Mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol bisa membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan. Pastikan untuk mengikuti dosis sesuai resep dan berkonsultasi dengan dokter jika perlu mengonsumsi obat dalam jangka panjang.
- Melakukan latihan ringan untuk otot dasar panggul bisa membantu meredakan ketegangan otot yang mungkin terjadi pada area tulang ekor. Latihan seperti Kegel atau latihan peregangan panggul bisa membantu memperbaiki kondisi otot dan jaringan sekitar.
Apa yang Harus Dihindari Saat Anda Mengalami Nyeri Tulang Ekor
Untuk mencegah rasa sakit pada tulang ekor semakin parah, sebaiknya hindari beberapa hal berikut:
- Duduk terlalu lama pada permukaan keras
- Menggunakan pakaian ketat, terutama sekitar pinggang dan punggung bawah, yang bisa memberi tekanan lebih pada tulang ekor.
- Gerakan yang tiba-tiba, terutama yang melibatkan postur tubuh yang salah atau memberi beban berlebihan pada tulang belakang bagian bawah.
Dengan perawatan yang tepat dan perubahan gaya hidup yang mendukung, sakit tulang ekor umumnya bisa pulih dalam waktu beberapa minggu. Namun, jika rasa sakit tidak kunjung reda atau semakin parah, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan diagnosis dan penanganan lebih lanjut.
Jadi apa obat terbaik untuk nyeri tulang ekor akan terjawab saat berkonsultasi dengan dokter yang ahli dalam tulang belakang. Apakah sakit tulang ekor bisa sembuh sendiri juga akan bergantung pada penyebabnya.