RSU Bunda Jakarta

Penyebab Trigeminal Neuralgia Adalah Terjepitnya Saraf di Wajah

Penyebab Trigeminal Neuralgia Adalah

Penyebab trigeminal neuralgia adalah adanya kompresi saraf pada wajah. Nyeri atau sakit luar biasa akan terasa pada salah satu sisi wajah saja. Muka sebelah kanan terasa panas terbakar atau muka sebelah kanan terasa sakit bisa muncul

Jangan kira sakitnya ini hanya ringan. Muka sebelah kiri kesemutan atau kebas dan seperti kena tusuk pisau, menyebabkan penderitanya mencari obat trigeminal neuralgia di apotik.

Apa Itu Penyakit Trigeminal Neuralgia?

Trigeminal neuralgia (TN) adalah penyakit akibat adanya masalah pada salah satu saraf otak, nervus trigeminal. Tanda kemunculan penyakit ini sangat khas. Tandanya ada rasa nyeri yang tajam dan intens pada wajah, biasanya pada satu sisi.

Nyeri wajah sebelah yang terasa hebat terjadi akibat gangguan pada saraf trigeminal yang bertugas mengirimkan sinyal sensorik dari wajah ke otak. Nyeri datang mendadak, bisa beberapa detik atau menit. Namun rasanya sangat menyakitkan. Kadang penyakit ini dikenal dengan suicide disease. Karena penderitanya sering ingin bunuh diri akibat siksaan nyerinya.

Tic douloureux, merupakan nama lain neuralgia trigeminal terjadi akibat terjepitnya saraf trigeminal di dekat akarnya di tengkorak.

Saraf trigeminal (atau saraf kranial V) muncul dari tengkorak sebagai saraf tunggal, tetapi bercabang menjadi tiga saraf utama yang memberikan sensasi dan gerakan ke dahi, mata, rahang atas, hidung, dan rahang bawah.

Kondisi terjepit terus menerus lama kelamaan akan merusak selubung pelindung saraf (mielin) serta serabut saraf luar. Getaran atau kontak ini kemungkinan dapat memicu iritasi di tempat saraf rusak, dan iritasi inilah yang menghasilkan impuls yang salah arah, sehingga memunculkan rasa sakit ke bagian wajah.

Penyebab Sakit Trigeminal Neuralgia

Ada beberapa kategori penyebab:

  • Primer: Kalau terbukti adanya pembuluh darah menjepit saraf.
  • Sekunder: Ketika ada penyakit lain yang mendasarinya, seperti sclerosis multipel, tumor, atau AVM (malformasi arteriovenal).
  • Idiopatik: penyebabnya belum diketahui

Penyebab penyakit trigeminal neuralgia biasanya berkaitan dengan gangguan pada saraf trigeminal yang mengganggu transmisi sinyal nyeri.

-Kompresi Pembuluh Darah pada Saraf Trigeminal (terutama arteri) yang berada dekat saraf tersebut. Kompresi ini menyebabkan pembuluh darah menekan saraf trigeminal, yang dapat merusak lapisan mielin pada saraf dan mengganggu transmisi sinyal, menyebabkan rasa nyeri yang tajam.

-Multiple Sclerosis (MS) atau sklerosis multipel adalah kondisi autoimun yang menyebabkan kerusakan pada selubung mielin saraf di sistem saraf pusat, termasuk saraf trigeminal. Kerusakan pada mielin ini mengganggu kemampuan saraf untuk menghantarkan sinyal dengan benar, yang bisa menyebabkan rasa nyeri pada wajah yang parah.

-Tumor pada Area Sekitar Saraf Trigeminal dapat menekan saraf tersebut, menyebabkan trigeminal neuralgia. Meskipun lebih jarang, tumor yang menekan saraf trigeminal dapat menjadi penyebab penting pada pasien yang lebih tua.

Penyebab Trigeminal Neuralgia Adalah …

-Proses Penuaan merupakan faktor utama risiko trigeminal neuralgia. Dengan bertambahnya usia, pembuluh darah bisa mengalami perubahan, seperti pengerasan atau pelebaran, yang dapat menekan saraf trigeminal, meningkatkan risiko terjadinya trigeminal neuralgia.

-Cedera atau Trauma pada Wajah misalnya akibat kecelakaan atau benturan keras, pukulan pada wajah, dapat merusak saraf trigeminal. Cedera ini dapat menyebabkan gangguan pada saraf dan memicu gejala trigeminal neuralgia.

-Faktor Genetik. Walaupun jarang, beberapa individu dapat memiliki kecenderungan genetik terhadap trigeminal neuralgia, terutama jika ada riwayat keluarga yang mengalami kondisi serupa.

-Infeksi Virus, seperti virus herpes zoster yang menyebabkan cacar air, dapat mempengaruhi saraf trigeminal dan menyebabkan nyeri. Infeksi ini dapat merusak saraf, memicu rasa sakit, dan bahkan menyebabkan kambuhnya trigeminal neuralgia.

-Penyakit Pembuluh Darah, seperti aneurisma atau penebalan dinding pembuluh darah, dapat menyebabkan penekanan pada saraf trigeminal dan mengganggu fungsi saraf, yang berujung pada trigeminal neuralgia.

-Diabetes, dengan kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat mengalami neuropati atau kerusakan saraf, termasuk pada saraf trigeminal, yang meningkatkan kemungkinan terjadinya trigeminal neuralgia.

-Faktor Lingkungan dan Pengaruh Gaya Hidup, dapat memperburuk gejalanya, meskipun tidak menjadi penyebab langsung. Ketegangan dan kecemasan dapat memperburuk nyeri wajah yang terkait dengan kondisi ini.

Apa yang Terjadi Jika Saraf Trigeminal Terganggu

Nyeri paroksismal yang tajam dan rasanya wajah seperti kesetrum listrik menjadi curhatan penderita saat berkonsultasi dengan dokter spesialis bedah saraf yang kompeten dalam penanganan trigeminal neuralgia.

Biasanya nyeri terjadi pada satu sisi wajah yang terhubung dengan saraf trigeminal, seperti pipi, rahang, dagu, gigi, atau sekitar mata. Gejala lainnya meliputi:

-Nyeri paroksismal, yang datang secara tiba-tiba dan berlangsung selama beberapa detik atau menit, namun sangat intens.

-Terasa terbakar atau tersayat pada wajah.

-Bicara, mengunyah makanan, minum dingin/panas, atau menyentuh wajah dapat memunculkan nyeri

-Kehilangan rasa pada bagian wajah yang terpengaruh, meskipun ini lebih jarang terjadi.

Gejala trigeminal neuralgia sering terjadi pada satu sisi wajah dan lebih umum pada orang dewasa yang lebih tua, meskipun dapat terjadi pada individu yang lebih muda, terutama mereka yang memiliki penyakit multiple sclerosis.

Nyeri dapat kambuh secara teratur selama beberapa minggu dan kemudian diikuti oleh minggu, bulan, atau tahun tanpa nyeri sama sekali.

Dokter akan melakukan pemeriksaan lengkao sesuai dengan beberapa hal berikut:

-Tipe nyeri yang muncul mendadak, seperti kesetrum arus listrik, tersayat silet dan berlangsung singkat.

-Lokasi wajah yang nyeri. Bisa nyeri pipi kiri, dagu terasa kebas, dan lainnya. Kadang menimbulkan gejala sakit gigi saraf trigeminal.

-Pemicu. Nyeri akan muncul saat mengunyah, mengobrol, menyeka wajah atau bercukur, dan saat terkena paparan angina tau udara dingin misalnya saja AC.

Jenis dan Penyebab Trigeminal Neuralgia Adalah 

Dalam sebagian besar kasus, kerusakan saraf disebabkan oleh pembuluh darah yang menekan saraf trigeminal saat keluar dari tengkorak. Disebut neuralgia trigeminal klasik atau idiopatik, kondisi ini terutama diobati dengan obat antiepilepsi atau pembedahan.

Namun, terkadang, kondisi yang mendasarinya seperti tumor, kista, atau multiple sclerosis menjadi penyebabnya, suatu kondisi yang disebut neuralgia trigeminal simtomatik atau atipikal. Pengobatan akan difokuskan pada masalah yang mendasarinya.

Berdasarkan gejalanya:

-Paroksismal: nyeri tajam dan sporadis selama beberapa detik atau menit. Ada waktu tanpa nyeri di antara episode yang dapat berlangsung hingga dua jam.

-Nyeri secara kontinu: nyerinya tidak terlalu berat namun lebih sering, terasa seperti ditusuk dan dibakar terus-menerus.

Pemeriksaan Trigeminal Neuralgia

Pemeriksaan pencitraan seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) sangat penting untuk memeriksa apakah ada kompresi saraf trigeminal oleh pembuluh darah atau tumor. MRI juga membantu mengidentifikasi kemungkinan adanya multiple sclerosis atau masalah struktural lainnya yang memengaruhi saraf trigeminal. Selain itu, dalam beberapa kasus, elektromiografi (EMG) juga digunakan untuk menilai fungsi saraf.

Cara Mengatasi Trigeminal Neuralgia

Pengobatan saraf trigeminal neuralgia bertujuan untuk meredakan nyeri dan memperbaiki kualitas hidup pasien.

-Percutaneous Balloon Compression (PBC) atau kompresi balon, adalah prosedur minimal invasif yang dapat dokter anjurkan. Dalam prosedur ini, sebuah balon kecil dimasukkan ke dalam saluran saraf trigeminal melalui kulit dan kemudian dipompa untuk memberi tekanan pada saraf yang tertekan. Tekanan ini akan merusak bagian dari saraf trigeminal, sehingga dapat mengurangi nyeri.

-Percutaneous Radiofrequency Rhizotomy (PRFR) atau radiofrekuensi ablasi (RFA)adalah prosedur yang menggunakan gelombang radiofrekuensi untuk menghancurkan sebagian kecil saraf trigeminal yang terganggu. Ini adalah metode yang lebih efektif untuk mengurangi nyeri pada pasien yang tidak merespons pengobatan obat-obatan atau prosedur lain.

-Microvascular Decompression (MVD) atau dekompresi mikrovaskular adalah prosedur pembedahan untuk mengatasi kompresi pembuluh darah pada saraf trigeminal. Dalam prosedur ini, pembuluh darah yang menekan saraf dipisahkan, dan pelindung disisipkan diantaranya sehingga saraf tidak lagi tertekan. Keberhasilan MVD sangat baik, terutama bagi pasien yang tidak merespons terapi lain. Trigeminal neuralgia bisa sembuh dengan MVD tergantung pada kompleksitas jepitan yang terjadi.

Kompresi balon dapat menjadi salah satu pilihan sembuh bagi pasien dengan nyeri V-1 (daerah atas) yang bukan kandidat yang baik untuk dekompresi mikrovaskular.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *