RSU Bunda Jakarta

Patah Tulang Belakang Akibat Jatuh, Kadang Tak Ada Nyeri

Patah tulang belakang akibat jatuh

Patah tulang belakang akibat jatuh apalagi yang sudah berlangsung lama, kadangkala memang tidak mengakibatkan gejala. Biasanya kondisi gambar tulang belakang patah ini tak sengaja akan tampak pada hasil MRI atau radiologis.

Patah Tulang Belakang Karena Jatuh

Ada 5 faktor yang dapat mengakibatkan tulang belakang cedera. Pertama, adanya kelainan bawaan atau kongenital. Infeksi tulang belakang (misalnya TB tulang belakang) lambat laun bisa merusak struktur tulang belakang.

Berikutnya adalah trauma atau cedera saat terjadinya kecelakaan kendaraan bermotor, atau jatuh saat beraktivitas dan berolahraga. Hal ini dapat mengakibatkan tingginya tekanan atau benturan keras pada tulang belakang sehingga bisa saja membuat tulang belakang patah akibat tidak cukup kuat menahan hempasan atau tekanan tersebut.

Proses keganasan dari kanker yang kadang menyebar ke tulang belakang juga bisa menjadi salah satu penyebab tulang belakang retak atau tulang belakang patah. Masalah gangguan metabolisme tulang juga bisa menjadi penyebab lainnya. Misalnya saja kekurangan vitamin D, defisiensi kalsium.

Osteoporosis pada Lansia

Osteoporosis atau keropos tulang merupakan kondisi menurunnya massa tulang sehingga kualitas jaringannya juga menurun sehingga tulang menjadi rapuh dan rentan patah.

Patah tulang belakang bisa lumpuh saat kondisinya sudah berat. Patah tulang belakang berat kemungkinan bisa terjadi saat tulang belakang bergeser (spondylolisthesis) akibat fraktur dislokasi yang dapat menekan saraf tulang belakang atau saraf terjepit (HNP). Atau bahkan membuat vertebra menjadi tidak stabil dan nantinya bisa memicu kerusakan saraf.

Jenis fraktur tulang belakang lainnya adalah fraktur kompresi. Tulang belakang remuk namun posisinya masih normal. Biasanya hal ini muncul pada penderita osteoporosis. Gejalanya bisa ringan sampai berat.

Nyeri hebat kadang bisa terjadi sehingga tak bisa menjalani aktivitas hariannya, sampai kualitas hidup akan terkena dampak negatif akibat patah tulang belakang akibat jatuh.

Fraktur kompresi tulang belakang akibat osteoporosis dapat menimpa ruas thoracal (dada), dan ruas lumbal (pinggang) ini seringkali dialami oleh wanita lansia yang sudah menopause. Kadang kondisi fraktur kompresi dapat menyebabkan perubahan postur tubuh menjadi membungkuk.

Retak tulang belakang bisa sembuh sendiri atau tidak, akan tergantung pada cepat lambatnya mendapatkan penanganan setelah didiagnosis oleh dokter setelah melihat hasil pemeriksaan radiologis tulang belakang, misalnya Rontgen, MRI tulang belakang.

Ciri Ciri Fraktur Vertebrae

 

Fraktur vertebra gejalanya cukup bervariasi. Saat melakukan gerakan, nyeri bisa memburuk. Bisa saat  membungkuk atau berdiri lama. Nah saat berbaring, biasanya nyeri terasa membaik atau ringan.

Nyeri, kesemutan, mati rasa juga bisa menjalar ke lengan dan kaki. Mungkin juga lambat laun kalau tidak ditangani patah tulang belakang bisa lumpuh ketika saraf tulang belakang terjepit sehingga dapat mengakibatkan lumpuh saraf kejepit atau sulit berjalan/bergerak.

Lambat lain, kondisi ini kemungkinan dapat memicu rusaknya kerja saraf yang mengakibatkan bebrapa gejala antara lain mati rasa, kesemutan, atau terasa lemah pada anggota badan. Perubahan kemampuan mengatur proses buang air besar dan buang air kecil juga bisa terkena dampaknya.

Fraktur kompresi tulang belakang mungkin juga bisa memunculkan tanda khas yakni deformitas tulang. Sehingga bentuknya berubah menjadi tampak melengkung atau bungkuk sehingga tinggi badan juga memendek. Kadang juga tampak seperti melengkung.

Apa faktor risiko patah tulang belakang (resiko patah tulang belakang), antara lain usia lanjut, jenis kelamin perempuan (terkait dengan menopause), tidak cukupnya asupan kalsium yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tulang, dan berolahraga secara intens.

Berapa lama proses penyembuhan patah tulang belakang akan tergantung pada seberapa cepat mendapatkan pengobatan yang tepat. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang radiologis seperti CT scan, Rontgen, MRI.

Pengobatan Patah Tulang Belakang Akibat Jatuh

Tindakan bedah merupakan salah satu bentuk pengobatan untuk membantu mengembalikan ke posisi semula, fraktur menjadi lebih stabil dan membantu meminimalkan tekanan pada saraf.

Tindakan bedah yang akan dipilih dokter disesuaikan dengan jenis fraktur. Vertebroplasty dan kyphoplasty bisa menjadi cara memadatkan tulang belakang yang keropos.

Ketika terjadinya patah tulang belakang atau fraktur kompresi akibat osteoporosis tulang belakang, ada 2 cara terkini yang bisa dilakukan tanpa rawat inap. Vertebroplasti (vertebroplasty) dan kyphoplasty (kifoplasti) merupakan cara terkini dengan menginjeksikan semen medis artifisial ke dalam ‘lubang’ keropos.

Keduanya dilakukan dengan menginjeksikan semen medis. Bedanya, pada kypholasty menggunakan balon agar semen medis tidak bocor keluar. Sedangkan vertebroplasty, tidak menggunakan balon.

Kyphoplasty dan vertebroplasty dapat membantu mengembalikan kestabilan tulang belakang, postur tubuh kembali tegak, dan meminimalkan rasa nyeri. Seusai prosedur ini, bisa langsung pulang atau tidak perlu menginap.

Laminektomi juga bisa menjadi salah satu solusi bila tindakan lain tidak bisa dilakukan. Tindakan ini dapat mengembalikan kekokohan tulang belakang.

Obat Patah Tulang Belakang Akibat Jatuh

Dokter kemungkinan akan meresepkan obat pereda nyeri atau obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) untuk membantu meredakan rasa nyeri.

Program fisioterapi atau terapi fisik kadang juga perlu dibutuhkan. Program ini bertujuan untuk membantu mengembalikan rentang gerak sendi agar dapat kembali pulih beraktivitas tanpa nyeri.

Korset (brace) mungkin juga disarankan dokter. Korset ini bersifat imobilisasi tulang. Yang bertujuan untuk membatasi gerakan tulang yang cedera dan membantu mencegah perubahan bentuk sehingga proses pulihnya lebih cepat.

 

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *