RSU Bunda Jakarta

Obat Syaraf Kejepit di Apotik Perlu Resep Dokter

obat syaraf kejepit di apotik

Obat syaraf kejepit di apotik menjadi salah satu solusi yang dicari banyak orang yang mengalami kondisi ini.

Syaraf kejepit atau yang dalam istilah medis dikenal dengan istilah compressed nerve, terjadi ketika tekanan berlebihan pada syaraf tulang belakang. Hal inilah yang umumnya menyebabkan rasa sakit, mati rasa, atau kesemutan.

Kondisi ini bisa terjadi pada berbagai bagian tubuh, seperti leher, punggung, atau kaki. Tentunya sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Untungnya, apotik menyediakan berbagai obat yang dapat membantu meredakan gejala syaraf kejepit. Baik itu obat bebas maupun obat yang memerlukan resep dokter.

Gejala Syaraf Kejepit

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai obat syaraf kejepit di apotik, penting untuk mengenali gejala-gejala umum yang muncul akibat kondisi ini. Beberapa gejala yang sering muncul pada penderita syaraf kejepit antara lain:

  1. Rasa Sakit – Rasa sakit pada daerah yang terjepit syaraf adalah gejala utama. Rasa sakit ini bisa tajam, menusuk, atau bahkan terasa seperti terbakar. Biasanya rasa sakit akan bertambah parah saat melakukan aktivitas tertentu.
  2. Mati Rasa atau Kesemutan – Bagian tubuh yang terhubung dengan syaraf yang terjepit dapat merasa mati rasa atau kesemutan, terutama pada tangan, kaki, atau area punggung.
  3. Kelemahan Otot – Terkadang, syaraf kejepit dapat menyebabkan kelemahan pada otot-otot yang berhubungan langsung dengan syaraf tersebut. Ini bisa membuat seseorang merasa kesulitan saat melakukan gerakan tertentu.
  4. Nyeri yang Menjalar – Jika syaraf yang terjepit berada di area punggung bawah, nyeri bisa menyebar hingga ke kaki, atau istilahnya sciatica. Ini seringkali berbarengan dengan kaki kiri kesemutan.

Penyebab Syaraf Kejepit

Berbagai faktor penyebabnya adalah:

  1. Cedera – Kecelakaan atau cedera akibat olahraga atau kecelakaan dapat menyebabkan syaraf terjepit, baik itu melalui herniasi cakram atau dislokasi tulang belakang.
  2. Postur Tubuh yang Salah – Kebiasaan duduk atau tidur dalam posisi yang tidak benar, atau terlalu lama berada dalam satu posisi bisa menyebabkan tekanan pada syaraf.
  3. Penuaan – Seiring bertambahnya usia, struktur tulang dan cakram bisa menurun, yang menyebabkan peningkatan risiko syaraf kejepit.
  4. Obesitas – Berat badan yang berlebihan memberikan tekanan ekstra pada tulang belakang dan syaraf, yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya syaraf kejepit.

Pilihan Obat Syaraf Kejepit di Apotik

Di apotik, menyediakan berbagai jenis obat yang bisa membantu meredakan gejala syaraf kejepit. Namun, penting untuk mengonsultasikan terlebih dahulu kondisi hnp lumbal atau hnp cervical dengan dokter.  Berikut ini adalah beberapa jenis obat yang umumnya untuk membantu mengatasi syaraf kejepit:

  1. Obat Pereda Nyeri (Analgesik)

Obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen merupakan obat yang sering digunakan untuk mengurangi rasa nyeri akibat syaraf kejepit. Obat-obatan ini bekerja dengan cara menurunkan peradangan sekitar syaraf yang terjepit serta mengurangi sensasi nyeri. Ibuprofen adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang juga efektif untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan.

  1. Obat Antiinflamasi Nonsteroid (NSAID)

Selain ibuprofen, ada juga obat NSAID lainnya yang bisa membantu mengurangi peradangan dan nyeri akibat syaraf kejepit. Obat ini umumnya tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, atau salep. Beberapa contoh obat NSAID yang ada pada apotik adalah naproxen dan diklofenak.

  1. Obat Relaksan Otot

Jika syaraf kejepit menyebabkan ketegangan otot, obat relaksan otot seperti methocarbamol atau cyclobenzaprine bisa membantu meredakan kekakuan otot. Obat ini bekerja dengan cara menenangkan otot yang tegang, sehingga nyeri bisa lebih terkendali.

  1. Obat Kortikosteroid

Pada kasus syaraf kejepit yang lebih parah, dokter dapat meresepkan obat kortikosteroid. Obat ini sangat efektif untuk mengurangi peradangan dan memberikan bantuan nyeri. Biasanya, obat ini dalam bentuk pil atau suntikan langsung ke daerah yang nyeri yang tampak pada hasil MRI tulang belakang. Obat kortikosteroid juga dapat membantu mempercepat proses pemulihan.

  1. Obat Topikal atau Salep

Selain obat oral, salep atau gel topikal yang mengandung bahan seperti menthol, camphor, atau capsaicin bisa dioleskan pada area yang sakit. Obat topikal ini bekerja dengan memberikan sensasi dingin atau hangat pada kulit yang dapat membantu meredakan rasa sakit dan peradangan pada syaraf yang terjepit.

Pertimbangan dalam Penggunaan Obat Syaraf Kejepit di Apotik

Walaupun banyak pilihan obat syaraf kejepit di apotik, perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya. Penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang atau tanpa pengawasan medis dapat berisiko menyebabkan efek samping, seperti gangguan pencernaan, peningkatan tekanan darah, atau bahkan kerusakan hati. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti dosis yang dianjurkan dan tidak mengonsumsi obat lebih lama dari yang direkomendasikan.

Jika obat bebas tidak cukup efektif dalam meredakan gejala, segera berkonsultasi dengan dokter. Tujuannya untuk mendapatkan tindakan medis lainnya, seperti terapi fisik, suntikan steroid, radiofrekuensi abalasi, laser PLDD, percutaneous epidural neuroplasty (PEN) atau endoskopi BESS untuk menghilangkan jepitan sarafnya.

Saraf kejepit harus minum obat apa yang tepat, akan dokter resepkan setelah mengevaluasi gejalanya. Atau setelah melakukan pemeriksaan fisik dan neurologis. Untuk menentukan terapi saraf kejepit, pemeriksaan radiologis juga akan dokter sarankan.

Terapi Fisik sebagai Pelengkap

Selain obat-obatan, terapi fisik juga menjadi pilihan lain untuk membantu mengatasi gejala syaraf kejepit. Terapis fisik dapat memberikan latihan peregangan atau penguatan yang dapat membantu mengurangi tekanan pada syaraf dan mempercepat pemulihan.

Mencegah Syaraf Kejepit

Salah satu cara terbaik untuk mengatasi syaraf kejepit adalah dengan mencegahnya. Beberapa langkah pencegahannya antara lain:

  • Jaga Postur Tubuh: Pastikan duduk atau berdiri dengan postur tubuh yang baik untuk menghindari tekanan pada syaraf.
  • Olahraga Secara Teratur: Latihan fisik dapat membantu memperkuat otot-otot di sekitar tulang belakang, sehingga mengurangi risiko terjadinya syaraf kejepit.
  • Jaga Berat Badan Ideal: Berat badan yang berlebih dapat memberikan tekanan lebih pada punggung dan syaraf, sehingga menjaga berat badan ideal sangat penting untuk kesehatan tulang belakang.

Mencari obat syaraf kejepit di apotik adalah langkah pertama yang bisa diambil untuk meredakan gejalanya. Namun, pemilihan obat yang tepat, diiringi dengan pola hidup sehat dan konsultasi medis yang tepat, akan memberikan hasil terbaik dalam mengatasi masalah ini.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *