RSU Bunda Jakarta

Nyeri Dada Serangan Jantung, Apa Bedanya dengan GERD?

nyeri dada

Nyeri dada adalah gejala yang sering kali memicu kekhawatiran, karena dapat berhubungan dengan berbagai kondisi medis yang serius, terutama masalah jantung. Namun, tidak semua nyeri dada disebabkan oleh penyakit jantung. Banyak faktor lain yang dapat memicu rasa sakit di area dada, mulai dari gangguan pencernaan hingga masalah otot, paru-paru, dan bahkan faktor psikologis seperti stres atau kecemasan.

Penyebabnya Apa Saja?

 

Faktor penyebabnya cukup banyak. Baik yang terkait dengan masalah jantung maupun yang tidak terkait dengan jantung. Berikut adalah klasifikasinya:

Penyebab Terkait Jantung:

  1. Angina (Angina Pektoris) akibat kurangnya aliran darah ke otot jantung, biasanya terjadi saat aktivitas fisik atau stres emosional.
  2. Infark Miokard (Serangan Jantung), terjadi ketika aliran darah ke bagian otot jantung terhenti atau berkurang secara signifikan akibat penyumbatan pembuluh darah.
  3. Perikarditis atau peradangan pada selaput tipis yang melapisi jantung (perikardium), menyebabkan nyeri  tajam.
  4. Diseksi Aorta, atau robekan pada dinding aorta, pembuluh darah terbesar yang membawa darah dari jantung, menyebabkan nyeri  hebat dan mendalam.
  5. Takikardia Jantung, saat detak jantung yang terlalu cepat dapat menyebabkan nyeri karena gangguan sirkulasi darah.

Penyebab Non – Jantung:

  1. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), terjadi saat asam lambung yang naik ke kerongkongan menyebabkan rasa sakit pada area dada yang sering disalahartikan sebagai nyeri jantung.
  2. Masalah Otot atau Tulang, seperti nyeri pada otot dada atau tulang rusuk akibat cedera atau ketegangan otot dapat menyebabkan nyeri saat menarik napas, mungkin.
  3. Trauma atau cedera benturan langsung pada dada.
  4. Infeksi atau penyumbatan pembuluh darah pada paru-paru.Contohnya emboli paru, pneumonia.
  5. Gangguan pada pankreas atau peradangan pada lambung (gastritis) dapat menyebabkan nyeri yang mirip dengan penyakit jantung.
  6. Gejala kecemasan atau serangan panik, kesulitan bernapas, dan peningkatan detak jantung.
  7. Herpes Zoster (Cacar Ular), yaitu infeksi virus yang menyebabkan ruam pada kulit.
  8. Gangguan pada esofagus, seperti spasme esofagus, nyerinya mirip dengan nyeri jantung.

Nyeri Dada, dan Waspada Gejala Berikut 

 

Meskipun banyak faktor penyebabnya, ada beberapa gejala yang harus segera mendapat perhatian medis. Beberapa gejala tersebut meliputi:

  • Nyeri terasa dalam dan tajam, terutama pada sisi kiri dada.
  • Nyeri menyebar ke lengan kiri, rahang, atau punggung.
  • Kesulitan bernapas, pusing, atau mual.
  • Berlangsung lebih dari beberapa menit atau datang berulang kali.

Gejala-gejala ini bisa mengindikasikan masalah serius, seperti serangan jantung atau emboli paru. Jangan tunda lagi untuk segera ke instalasi gawat darurat untuk mendapatkan diagnosis yang akurat.

Dada Kiri Nyeri: Apakah Ini Berbahaya?

Saat mengalaminya, dapat menimbulkan rasa kekhawatiran tersendiri. Karena berpikir  kemungkinan ada masalah jantung. Misalnya serangan jantung atau angina. Namun, bukan berarti setiap nyeri pada dada kiri adalah gejala serangan jantung. Nyeri pada area kiri juga bisa akibat adanya gangguan pencernaan, peradangan pada otot atau tulang, atau bahkan stres. Oleh karena itu, jika nyeri dada sebelah kiri, ada gejala lain yang menyertainya seperti sesak napas, pusing, atau mual, segera lakukan pemeriksaan untuk memastikan penyebabnya.

Dada Terasa Nyeri, Kenapa Ya?

Nyeri dada bisa bervariasi. Bisa intensitas, menjalar atau tidak, dan durasi, tergantung pada penyebabnya. Pada kasus yang berhubungan dengan jantung, rasa nyeri mungkin datang secara mendalam dan terasa berat, atau bahkan seperti tertekan.

Sedangkan nyeri akibat adanya masalah pencernaan bisa terasa seperti sensasi terbakar atau panas, terutama setelah makan. Jika nyeri dada sebelah kiri hilang timbul, seperti pada angina, segera cari perawatan medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

Dada Sebelah Kiri Sakit Seperti Tertusuk

Kondisi ini kemungkinan menjadi tanda peradangan pada tulang rawan dada (costochondritis) atau gangguan pencernaan seperti GERD. Jika rasa sakit datang bersamaan dengan gejala, seperti sesak napas atau nyeri yang menjalar ke lengan kiri, segera dapatkan penanganan medis untuk memastikan bahwa itu bukan gejala serangan jantung.

Nyeri Dada Sebelah Kanan

Keluhan ini kemungkinan lebih jarang dikaitkan dengan serangan jantung. Kondisi seperti gangguan pencernaan, masalah dengan empedu, atau infeksi paru-paru bisa menyebabkan rasa sakit di sisi kanan dada. Jika rasa sakit ada gejala lainnya seperti demam atau batuk, segera periksakan diri ke dokter untuk diagnosis yang lebih lanjut agar segera mendapatkan pengobatan yang tepat.

Nyeri Dada Sebelah Kiri Hilang Timbul

Keluhan ini bisa saja mengindikasikan beberapa kondisi, termasuk angina atau masalah pencernaan. Nyeri yang datang dan pergi seperti ini seringkali terjadi saat beraktivitas atau saat stress melanda. Kalau keluhan ini berlangsung terus, jangan anggap sepele deh.

Cara Mengobati Sakit Dada Sebelah Kiri

Dokter akan memberikan pengobatan yang sesuai dengan diagnosis dan penyebabnya. Jika akibat penyakit jantung, pengobatan dapat melibatkan penggunaan obat-obatan untuk mengurangi pembekuan darah, menurunkan tekanan darah, atau meningkatkan aliran darah ke jantung.

Jika penyebabnya adalah masalah pencernaan (seperti GERD), pengobatan akan dokter resepkan untuk membantu mengendalikan asam lambung atau perubahan pola makan.

Untuk nyeri akibat stres atau kecemasan, terapi relaksasi dan pengelolaan stres dapat membantu meredakan gejalanya. Pada kasus nyeri yang akibat oleh gangguan otot atau tulang, pengobatan mungkin melibatkan terapi fisik, kompres hangat, atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) untuk membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *