RSU Bunda Jakarta

Mengapa Tremor Terjadi pada Penyakit Parkinson?

Mengapa tremor terjadi pada penyakit Parkinson

Mengapa tremor terjadi pada penyakit Parkinson kadang menjadi pertanyaan saat ada anggota keluarga yang mengalami tremor saat istirahat. Memang tidak semua tremor disebabkan oleh Parkinson.

Apa Itu Penyakit Parkinson dan Penyebabnya?

Penyakit Parkinson adalah gangguan neurodegeneratif progresif yang memengaruhi sistem saraf, terutama bagian otak yang mengendalikan gerakan tubuh.

Penyakit ini disebabkan oleh kerusakan atau penurunan jumlah dopamin, neurotransmitter yang penting untuk koordinasi gerakan otot.

Gangguan ini pertama kali dijelaskan oleh seorang dokter asal Inggris, James Parkinson, pada tahun 1817 dalam karyanya yang berjudul An Essay on the Shaking Palsy. Itulah sebabnya penyakit ini dinamakan Parkinson.

Parkinson Disebabkan Karena Apa?

Penyebab pasti penyakit Parkinson belum sepenuhnya dipahami. Namun, sejumlah faktor dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit ini. Penyakit Parkinson sebagian besar terjadi karena degenerasi neuron dopaminergik yang terletak di bagian otak yang disebut substantia nigra.

Kerusakan pada neuron-neuron ini menyebabkan penurunan dopamin, yang memainkan peran penting dalam pengendalian gerakan.

Parkinson terjadi karena apa? Selain faktor genetik, ada juga faktor lingkungan yang dapat berkontribusi pada timbulnya penyakit Parkinson. Paparan terhadap racun tertentu seperti pestisida atau logam berat, serta cedera kepala yang berulang, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit ini.

Faktor usia juga merupakan faktor risiko utama, karena Parkinson lebih umum ditemukan pada orang yang berusia di atas 60 tahun. Meskipun faktor genetik jarang menjadi penyebab utama, beberapa varian genetik dapat meningkatkan kerentanannya.

Mengapa Tremor Terjadi pada Penyakit Parkinson?

Gejala penyakit Parkinson biasanya berkembang secara perlahan dan dapat bervariasi antara individu. Gejala utamanya adalah gangguan motorik, yang dapat mencakup:

-Resting Tremor Parkinson: Tremor atau gemetar yang terjadi terutama saat istirahat adalah gejala khasnya. Tremor sering dimulai pada salah satu tangan atau jari yang dapat meluas ke bagian tubuh lainnya. Tremor terjadi karena adanya gangguan sinyal antara bagian otak yang mengontrol gerakan dan otot-otot tubuh, akibat penurunan dopamin.

-Bradikinesia: Ini adalah penurunan kecepatan gerakan sehingga merasa kesulitan untuk memulai atau melakukan gerakan, bahkan gerakan sederhana seperti berjalan atau mengubah posisi tubuh.

-Kekakuan otot: dapat terjadi akibat ketidakseimbangan antara sistem motorik otak yang terhubung dengan otot, sehingga gerakan menjadi kaku dan terbatas.

-Postur tubuh yang buruk dan keseimbangan yang terganggu: biasanya cenderung membungkuk atau rentan jatuh.

Selain gejala motorik, penyakit Parkinson juga dapat menyebabkan masalah non-motorik seperti gangguan tidur, depresi, gangguan pencernaan, dan penurunan kemampuan kognitif.

Cara Terapi Penyakit Parkinson

Cara pengobatan penyakit Parkinson bertujuan untuk mengurangi gejala dan memperlambat progresivitas penyakit serta perbaikan kualitas hidup. Pengobatan dapat berupa obat-obatan, terapi fisik, serta prosedur medis seperti Deep Brain Stimulation (DBS) dan stereotactic brain lesioning.

Obat-obatan:

-Levodopa adalah obat utamanya. Levodopa diubah menjadi dopamin dalam otak, sehingga dapat membantu menggantikan dopamin yang hilang. Biasanya, levodopa dikombinasikan dengan carbidopa untuk mengurangi efek samping seperti mual.

-Agonis dopamin seperti pramipeksol dan ropinirol dapat merangsang reseptor dopamin di otak dan mengurangi gejala.

-Inhibitor monoamine oksidase-B (MAO-B), seperti selegilin atau rasagilin, digunakan untuk memperlambat penghancuran dopamin di otak.

-Amantadin digunakan untuk mengurangi gejala tremor dan kekakuan, serta untuk mengatasi diskinesia.

Apa Itu Operasi DBS?

Deep Brain Stimulation (DBS): DBS adalah prosedur memasang elektroda kecil di area tertentu otak (biasanya di substansia nigra atau globus pallidus) untuk memberikan stimulasi listrik yang dapat mengurangi gejala Parkinson. DBS sangat efektif dalam membantu mengurangi tremor, bradikinesia, dan kekakuan otot pada pasien yang tidak merespons dengan baik terhadap obat-obatan.

Bedah Stereotaktik 

Stereotactic Brain Lesioning: merupakan prosedur bedah yang melibatkan pembuatan lesi kecil pada bagian tertentu dari otak agar dapat membantu mengurangi gejala. Ini dilakukan dengan menggunakan teknologi pemetaan otak yang sangat presisi. Meskipun saat ini lebih jarang dilakukan dibandingkan DBS, prosedur ini masih dapat digunakan pada beberapa pasien yang tidak cocok untuk DBS atau pengobatan medis.

Mengapa Tremor Terjadi pada Penyakit Parkinson?

Tangan tremor saat istirahat terjadi karena ketidakseimbangan dalam aliran sinyal otak yang mengontrol gerakan. Penurunan dopamin menyebabkan disfungsi pada sirkuit saraf di otak, khususnya di daerah basal ganglia, yang bertanggung jawab untuk pengaturan gerakan halus dan terkoordinasi. Akibatnya, gerakan yang tidak terkoordinasi seperti tremor (gemetar) terjadi, terutama saat otot berada dalam keadaan relaksasi (istirahat).

Mengapa Terjadi Dyskinesia Parkinson?

Diskinesia adalah gerakan yang tidak terkendali, cepat, dan berulang yang sering muncul sebagai efek samping dari pengobatan jangka panjang, terutama penggunaan levodopa.

Pada awalnya, levodopa dapat mengurangi gejala motorik dengan baik, namun seiring waktu, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan fluktuasi dalam kadar dopamin di otak.

Fluktuasi ini menyebabkan gerakan yang tidak normal atau diskinesia. Meskipun tidak membahayakan, diskinesia dapat sangat mengganggu kehidupan sehari-hari pasien.

Apakah Penyakit Parkinson Menular?

Hal ini kadang ditanyakan para anggota keluarga saat berkonsultasi. Penyakit ini tidak menular. Namun memerlukan penanganan yang tepat agar kualitas hidup penderitanya membaik.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *