Mengapa stroke bisa menyebabkan bicara pelo atau mengapa pada penderita stroke bicaranya pelo karena mungkin akan menimbulkan rasa khawatir tersendiri.
Bicara pelo yang terjadi pada pasien stroke disebabkan oleh gangguan dalam proses penerjemahan pikiran menjadi kata-kata yang bisa dipahami oleh orang lain. Ini terjadi karena stroke merusak area-area tertentu dalam otak yang terlibat dalam produksi dan pemahaman bahasa, atau bisa juga karena kelemahan otot yang mengatur suara dan artikulasi. Gangguan ini menyebabkan kesulitan dalam menyusun kalimat yang benar dan mengucapkannya dengan jelas.
Stroke dapat menyebabkan bicara pelo atau gangguan berbicara, yang dikenal dalam dunia medis sebagai afasia, karena kerusakan pada bagian otak yang mengontrol kemampuan berbicara dan pemrosesan bahasa.
Penyebab Bicara Pelo
Otak manusia terdiri dari berbagai area yang bertanggung jawab untuk fungsi-fungsi tertentu, termasuk berbicara.
Dua area utama yang berperan dalam kemampuan berbicara adalah area Broca dan area Wernicke, yang terletak di belahan otak kiri, terutama pada bagian frontal dan temporal.
Area Otak Penyebab Bicara Pelo Pada Stroke
Area Broca
Terletak di belahan otak kiri bagian depan. Perannya bertanggung jawab untuk menghasilkan bahasa lisan, yaitu kemampuan untuk merangkai kata-kata dan berbicara. Kerusakan pada area Broca bisa terjadi. Menyebabkan seseorang bisa mengalami afasia ekspresif, yaitu kesulitan dalam mengungkapkan kata-kata meskipun pemahaman mereka terhadap bahasa tetap baik. Orang dengan afasia ekspresif bisa merasa ingin berbicara, tetapi kata-kata yang keluar mungkin terputus-putus atau tidak sesuai dengan apa yang mereka maksud, yang menyebabkan bicara pelo.
Area Wernicke
Berada di belahan otak kiri bagian temporal dan berfungsi untuk memahami bahasa. Jika stroke merusak area ini, seseorang dapat mengalami afasia sensorik atau afasia Wernicke. Penderitanya bisa berbicara dengan lancar, tetapi kata-kata yang diucapkan tidak memiliki makna yang jelas atau tidak sesuai konteks.
Kadang terucap kata-kata atau kalimat dengan lancar. Tetapi kalimat tersebut sering kali terdengar tidak masuk akal atau penuh dengan kata-kata yang salah, yang dapat terdengar seperti “bicara pelo”.
Kerusakan pada bagian otak yang mengontrol koordinasi otot-otot bicara juga bisa memengaruhi artikulasi suara. Stroke yang memengaruhi otak bagian bawah (seperti batang otak) bisa menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan pada otot-otot yang digunakan untuk berbicara, sehingga menyebabkan seseorang kesulitan mengontrol volume, kecepatan, atau artikulasi suaranya.
Mengapa Serangan Stroke Kedua Bisa Lebih Berbahaya?
Serangan stroke kedua bisa lebih berbahaya. Karena kerusakan yang terjadi pada otak bisa lebih luas dan mempengaruhi lebih banyak area fungsional. Apa dampaknya seseorang sudah memiliki kerusakan otak akibat stroke pertama? Kemungkinan pembuluh darah atau jaringan otak yang sudah lemah akan lebih rentan terhadap kerusakan lebih lanjut. Stroke kedua juga bisa meningkatkan risiko kecacatan permanen, seperti kelumpuhan, kesulitan berbicara, atau gangguan kognitif yang lebih serius.
Selain itu, stroke kedua sering kali tidak terdeteksi atau diobati dengan cepat karena gejalanya yang mirip dengan stroke pertama. Jika seseorang sudah pernah mengalami stroke, penting untuk lebih waspada terhadap gejala-gejala yang muncul dan segera mencari bantuan medis.
Mengapa Stroke Bisa Menyebabkan Bicara Pelo
Bicara pelo pada stroke mungkin menjadi salah satu tanda awal terjadinya serangan stroke. Pelo ini kadang bisa menetap atau tidak bisa sembuh secara total.
Bawa segera ke rumah sakit terdekat agar serangan stroke yang kemungkinan terjadi dapat teratasi. Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan dan penanganan yang sesuai agar dapat meminimalkan risiko yang lebih serius.