Leher sakit kaku karena spondilosis servikal, menjadi sebagian besar yang sudah berusia lebih dari 65 tahun.
Memang tidak semua yang dalam kisaran usia itu, akan mengalami spondilosis servikal atau cervical spondylosis.
Brain and Spine Center – RSU Bunda Jakarta
Apa yang dimaksud dengan cervical? Cervical adalah ruas tulang leher yang berjumlah 7 ruas dari C1 hingga C7. Area leher ini agak lebih rapat dibandingkan dengan ruas tulang belakang lainnya.
Leher sakit kaku karena spondilosis servikal, atau apa bahaya spondylisis cervical bisa menyebabkan dampak merugikan terhadap kualitas hidup penderitanya bila tidak mendapatkan terapi yang tepat. Belum lagi kalau kondisi ini mengakibatkan jepitan pada saraf tulang belakang.
Leher Sakit Kaku Karena Spondilosis Servikal
Kondisi ini biasanya muncul akibat faktor usia. Tulang belakang dan strukturnya dapat mengalami perubahan (degenerasi) karena proses alami yaitu penuaan. Perubahan tersebut antara lain berupa:
- Kadar air bantalan tulang (diskus) berkurang sehingga menjadi dehidrasi sehingga akan semakin menyusut dan tulang bisa bergesekan.
- Bantalan tulang lama kelamaan akan menonjol dan menjepit saraf tulang belakang, sehingga muncullah saraf kejepit leher (HNP cervical).
- Degenerasi ini bisa memicu terbentuknya tulang baru (osteofit/bone spur/taji tulang) sebagai usaha memperkuat tulang belakang. Namun osteofit ini akan mempersempit rongga dan menekan saraf.
- Ligamen menjadi kaku sehingga mengganggu rentang gerak area leher atau fleksibilitas leher menurun.
Apakah penyempitan tulang leher bisa sembuh? Hal ini bergantung pada cepat tidaknya berkonsultasi dengan dokter dan mendapatkan penanganan yang tepat sehingga tidak terjadi kelumpuhan yang mungkin terjadi.
Gejala Spondilosis Servikal
Servikal spondilosis atau servikal ostheoartritis yang berarti peradangan sendi. Dampak-dampak buruknya akan muncul sebagai gejala antara lain:
- Nyeri tidak di satu tempat saja namun menjalar ke kepala, bahu dan lengan
- Leher sakit kaku
- Nyeri memburuk waktu batuk, bersin, mendongakkan atau menundukkan kepala
- Kesemutan dengan kebas/baal
- Otot pada lengan, telapak tangan, tungkai/kaki bisa melemah
- Sulit berjalan
- Fungsi bagian tubuh tertentu terganggu, misalnya buang air kecil dan buang air besar
- Ada bunyi saat menggerakkan leher
Masih banyak faktor yang membuat seseorang memiliki risiko mengalami cervical spondylosis. Faktor tersebut antara lain pekerjaan dengan gerakan leher berulang, postur tubuh yang tidak terjaga dengan baik, dan membawa beban di atas leher serta pernah cedera akibat kecelakaan bermotor (whiplash injury) atau olahraga.
Jadi itulah apa yang dimaksud dengan spondilosis cervicalis. Apakah spondylosis bisa sembuh total dapat dilihat dari hasil pemeriksaan fisik dan radiologis. Kadang memang leher sakit kaku, leher kiri terasa sakit, atau leher kanan nyeri juga bisa diakibatkan kondisi lainnya yang mungkin terkait dengan meregangnya otot leher dan sekitarnya secara berlebihan.
Sakit leher belakang gejala penyakit apa? Juga bisa menjadi gejala dari HNP cervical, cervical spondylosis, atau mungkin ada masalah lain yang membutuhkan penanganan dokter segera.
Cara Mengobati Spondylosis Cervical
Menegakkan diagnosis kondisi ini memerlukan pemeriksaan fisik secara komprehensif dan perlu hasil pemeriksaan radiologis MRI.
Pengobatannya bergantung dari berat ringannya gejala dan apa penyebabnya. Obat-obatan pereda nyeri, memberikan kompres hangat/dingin pada area yang terasa nyeri, dan fisioterapi spondylosis cervicalis akan dokter buatkan programnya.
Selain itu, agar dapat membantu mengurangi leher banyak bergerak, dokter kadang merekomendasikan memakai alat penyangga leher atau collar neck/neck collar. Alat ini dapat membantu otot leher beristirahat. Walau demikian, alat ini jangan Anda pakai terlalu lama atau sesuai anjuran dokter.
Dengan pengobatan tersebut tetap tidak ada perubahan, dokter akan memberikan pilihan lainnya. Injeksi steroid, cervical epidural block, media branch block, dan radiofrekuensi ablasi menjadi pilihan untuk mengatasi nyeri akibat cervical spondylosis.
Bila keluhan terkait dengan adanya saraf leher kejepit atau saraf kejepit leher atau HNP cervical, kemungkinan dokter akan menyarankan tindakan BESS cervical atau laminektomi, ACDF. Karena bila jepitan tersebut tidak dokter hilangan, dapat berpotensi lumpuh.
Berenang, dan berjalan atau aerobik dalam air merupakan beberapa contoh apa olahraga untuk spondilosis servikal.
Spondilosis tidak hanya terjadi pada tulang leher tetapi juga bisa terjadi pada segmen lumbal atau pinggang (spondylosis lumbalis/spondilosis lumbal).