RSU Bunda Jakarta

Kepala Menunduk Tulang Belakang Sakit: Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

Kepala menunduk tulang belakang sakit

 

Kepala menunduk tulang belakang sakit kadang menjadi keluhan para pekerja yang harus duduk lama saat menyelesaikan pekerjaannya.

Fenomena ini biasanya berhubungan dengan postur tubuh yang buruk atau kebiasaan sehari-hari yang tidak memperhatikan peran penting tulang belakang secara keseluruhan. Sakit pada tulang belakang, terutama pada bagian leher dan punggung atas, dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup seseorang

Kepala Menunduk Tulang Belakang Sakit

Kepala menunduk sering kali menjadi kebiasaan yang dilakukan dalam berbagai aktivitas sehari-hari, seperti saat bekerja di depan komputer, menggunakan ponsel, atau membaca. Namun, kebiasaan ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan, terutama pada bagian tulang belakang.

Nyeri leher atau sakit pada tulang belakang adalah salah satu keluhan yang paling umum terjadi, terutama terkait dengan posisi tubuh yang tidak baik. Sering kali, rasa sakit ini muncul setelah berlama-lama duduk dengan postur yang buruk.

Rasa sakit ini biasanya tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sedikit istirahat atau perawatan di rumah. Namun, nyeri leher yang berlangsung lama dapat terjadi akibat kondisi medis atau cedera yang lebih serius pada area leher atau tulang belakang.

Punggung sakit saat menunduk atau punggung sakit saat rukuk saat sholat, atau keluhan leher belakang sakit saat menunduk sering kali rasa sakit tersebut tidak melibatkan seluruh area leher. Banyak orang yang mengeluhkan rasa sakit hanya ketika menundukkan kepala, atau melihat ke bawah. Kondisi ini dapat terjadi karena beberapa alasan yang berbeda, yang perlu diidentifikasi untuk penanganan yang tepat.

Kepala menunduk dalam waktu lama dapat menyebabkan rasa sakit pada tulang belakang. Atau ada juga yang bercerita ada merasa nyeri punggung seperti tertarik kadang bisa mereda dengan beristirahat dan obat nyeri, baik obat minum atau salep sakit pinggang misalnya.

Menunduk terlalu lama dapat membuat leher nyeri sebelah kanan, leher nyeri dan kaku yang nantinya bisa saja berdampak ke punggung. Menyebabkan nyeri punggung bawah atau nyeri punggung atas, sakit punggung bagian tengah atas sampai nyeri punggung atas kanan.

Tetapi kalau nyeri leher terus menerus apalagi disertai dengan tangan kebas kesemutan sampai kaki terasa panas seperti menginjak api, kemungkinan ada masalah medis yang menyebabkannya.

Apa Penyebab Tulang Belakang Sakit

  1. Kelelahan Otot atau Ketegangan (Strain)
    Salah satu penyebab utamanya adalah ketegangan otot atau strain. Menegangnya otot bisa terjadi akibat postur tubuh yang buruk, terutama saat kepala tertunduk dalam waktu lama, misalnya saat bekerja di depan layar komputer atau menggunakan ponsel. Posisi kepala yang terus-menerus menunduk memberikan tekanan berlebih pada otot-otot leher dan punggung atas, sehingga menyebabkan rasa sakit. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga postur tubuh yang baik dan menghindari posisi menunduk terlalu lama.
  2. Hernia Diskus
    Hernia diskus atau cakram yang tergelincir adalah kondisi medis yang dapat mengakibatkan leher terasa sakit. Hernia diskus terjadi ketika salah satu cakram tulang belakang tergeser atau robek, dan inti bantalan tulang bocor serta memberikan tekanan pada saraf. Tekanan inilah menjadi penyebab munculnya rasa sakit yang tajam pada leher dan tulang belakang, terutama saat menundukkan kepala. Hernia nukleus pulposus ini bisa terjadi akibat riwayat cedera atau ketegangan yang berulang pada tulang belakang.

Sakit Punggung Diakibatkan Karena Apa?

Penyebab berikutnya adalah …

3. Artritis pada Tulang Belakang
Artritis adalah penyakit degeneratif pada jaringan tulang rawan yang dapat mengenai sendi-sendi tulang belakang. Ketika artritis menyerang sendi di leher, bisa timbul rasa sakit yang lebih parah, terutama saat menundukkan kepala. Penurunan kualitas tulang rawan ini menyebabkan gesekan antar tulang yang mengakibatkan rasa sakit dan kaku pada leher, serta membatasi pergerakan kepala. Oleh karena itu, orang dengan artritis tulang belakang sering mengalami kepala menunduk tulang belakang sakit.

4.Postur Leher yang Tidak Normal
Leher manusia secara alami membentuk lengkungan seperti huruf “C”, yang membantu menyerap beban pada tulang belakang. Namun, kebiasaan menunduk atau membungkuk dalam waktu lama bisa mengubah posisi leher dan merusak lengkungan alami tersebut. Akibatnya, otot dan ligamen pada leher bekerja lebih keras dan menambah beban pada tulang belakang. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai keluhan, seperti leher kanan pegal, pusing, leher nyeri sebelah kiri, bahkan migrain.

5.Tekanan pada Saraf Tulang Belakang
Tekanan pada saraf tulang belakang, yang sering disebut sebagai saraf terjepit, adalah penyebab umum lainnya. Ketika bantalan atau cakram antara tulang belakang tergelincir atau mengalami kerusakan, saraf yang ada di sekitar tulang belakang dapat terjepit. Tekanan pada saraf ini dapat menyebabkan rasa sakit yang menjalar, terutama ketika menundukkan kepala. Sensasi kesemutan atau mati rasa juga bisa terjadi jika saraf terjepit lebih parah. Bahkan ada yang merasakan tulang belakang sakit saat bangun dari duduk.

6. Sinusitis, atau terjadinya infeksi pada rongga sinus yang ada di rongga wajah.

Gejala Kepala Menunduk Tulang Belakang Sakit

Gejala  bisa bervariasi, tergantung pada penyebabnya. Beberapa gejala yang umum terjadi antara lain:

  1. Nyeri pada Leher dan Punggung
    Rasa sakit pada leher dan punggung atas adalah gejala yang sering kali muncul. Rasa sakit ini bisa terasa tajam atau tumpul, dan biasanya muncul setelah duduk dalam posisi menunduk terlalu lama.
  2. Kaku pada Leher
    Ketegangan otot yang disebabkan oleh kebiasaan menunduk atau posisi tubuh yang tidak tepat dapat menyebabkan rasa kaku pada leher. Hal ini membatasi kemampuan seseorang untuk memutar kepala atau menunduk tanpa merasakan sakit.
  3. Sakit Kepala Tension
    Sakit kepala jenis ketegangan (tension headache) sering kali muncul bersamaan dengan nyeri leher. Ketegangan pada otot-otot leher dapat menyebar ke kepala dan menyebabkan rasa sakit yang berdenyut atau seperti tertekan di bagian kepala.
  4. Kesemutan atau Mati Rasa
    Jika berhubungan dengan tekanan pada saraf, mungkin akan muncul kesemutan atau mati rasa pada tangan, lengan, atau jari. Gejala ini bisa saja memburuk suatu saat.
  5. Kesulitan Bergerak
    Rasa sakit yang berlanjut dapat membuat seseorang kesulitan untuk bergerak atau melakukan aktivitas sehari-hari, seperti membungkuk, memutar kepala, atau bahkan mengangkat benda dengan leher dan punggung yang kaku.

Pemeriksaan Tulang Belakang

Jika merasakan kepala menunduk tulang belakang sakit yang tak kunjung sembuh, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan medis untuk mengetahui penyebab pastinya. Beberapa jenis pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah:

  1. Pemeriksaan Fisik untuk mengevaluasi postur tubuh. Untuk menilai kekuatan otot, serta rentang gerakan leher dan tulang belakang punggung. Pemeriksaan ini membantu dokter mengetahui apakah masalah disebabkan oleh ketegangan otot atau kelainan struktural lainnya pada tulang belakang.
  2. Pencitraan X-Ray atau MRI untuk mendapatkan gambaran tulang belakang secara lebih rinci. Dengan pencitraan ini, dokter dapat melihat apakah ada pergeseran cakram tulang belakang, hernia diskus (contoh hnp L5-S1, saraf leher kejepit C4-C5).
  3. CT Scan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai struktur tulang belakang dan untuk mendeteksi adanya masalah serius yang mungkin tidak terlihat pada X-ray biasa.

Cara Mengatasi Leher Nyeri dan Kaku

Penanganan bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Yuk coba lakukan ini:

  1. Perbaiki Postur Tubuh
    Mengatur postur tubuh yang benar adalah langkah pertama untuk mencegah kepala menunduk tulang belakang sakit. Pastikan duduk atau berdiri dengan posisi tegak dan hindari menundukkan kepala terlalu lama. Jika menggunakan ponsel atau bekerja di depan komputer, usahakan agar layar sejajar dengan mata.
  2. Peregangan dan Latihan Otot dilakukan secara teratur dan latihan fisik yang melibatkan otot leher dan punggung sangat penting untuk mengurangi ketegangan otot. Latihan ini juga dapat memperbaiki postur tubuh dan meningkatkan fleksibilitas otot-otot sepanjang tulang belakng.
  3. Obat Penghilang Nyeri NSAID (anti-inflamasi non-steroid) atau analgesik dapat membantu meredakan rasa sakit dan peradangan akibat ketegangan otot atau hernia diskus.
  4. Fisioterapi dapat membantu memperkuat otot-otot yang mendukung tulang belakang, serta memberikan latihan yang tepat untuk meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi rasa sakit.
  5. Intervensi Medis, untuk masalah yang lebih serius, seperti hernia diskus atau saraf terjepit, prosedur medis tambahan, seperti suntikan steroid epidural, radiofrekuensi ablasi, laser PLDD saraf kejepit mungkin diperlukan. Bila tidak ada perbaikan, endoskopi biportal BESS bisa menjadi andalan untuk sembuh dari nyeri tulang belakang akibat saraf terjepit leher atau saraf pinggang kejepit.

Dengan mengidentifikasi penyebabnya dan melakukan langkah penanganan yang tepat, rasa sakit ini dapat tuntas sehingga bisa kembali beraktivitas tanpa nyeri.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *