HNP cervical C4-C5 singkatan dari herniasi nukleus pulposus yang terjadi pada segmen C4-C5. Arti C disini adalah cervical atau leher.
Jadi apa arti hnp cervical adalah sama saja artinya dengan saraf kejepit di leher. Titik lokasinya ada di segmen C4-C5.
Kondisi medis ini terjadi ketika salah satu cakram (diskus intervertebralis) tulang leher mengalami kerusakan atau sudah menonjol sehingga menyebabkan tekanan pada saraf yang ada di sekitar area tersebut.
Apakah hnp cervical bisa sembuh? Kini mungkin dengan hadirnya metode endoskopi tulang belakang BESS. Karena dilakukan pada tulang leher maka disebut dengan BESS cervical. Sama dengan BESS lumbal, yang merupakan salah satu penanganan saraf kejepit pinggang.
Penyebabnya Apa?
Penyebab utama HNP cervical C4-C5 adalah kerusakan atau degenerasi cakram intervertebralis (disebut dengan diskus intervertebralis) yang terjadi seiring bertambahnya usia.
Cakram ini berfungsi sebagai bantalan antara tulang belakang (vertebra) yang memungkinkan gerakan dan menyerap goncangan saat beraktivitas. Seiring bertambahnya usia, cakram ini dapat mengalami penurunan kelembaban dan elastisitas, yang menyebabkan cakram menjadi lebih rentan terhadap cedera atau herniasi.
Hernia ini mirip dengan hernia pada area lain, contohnya hernia umbilikalis yang terjadi di area pusar. Sedangkan hnp, herniasi atau penonjolan terjadi di bantalan antar tulang belakang.
Ada beberapa faktor lain juga bisa menjadi penyebab HNP pada segmen C4-C5, antara lain:
- Cedera atau Trauma: Benturan keras akibat kecelakaan kendaraan bermotor, atau kena pukulan keras yang mengenai leher dapat menyebabkan cakram tergeser dan menekan saraf di sekitar tulang belakang.
- Gerakan Berulang: Aktivitas yang melibatkan gerakan leher yang berulang atau posisi tubuh yang buruk dapat menambah beratnya tekanan pada cakram dan meningkatkan risiko herniasi suatu saat.
- Faktor Genetik: juga dapat memengaruhi kelemahan pada cakram dan ligamen di tulang belakang, memperbesar kemungkinan terjadinya HNP.
- Obesitas: Kelebihan berat badan memberikan tekanan tambahan pada tulang belakang, juga pada leher dan dapat mempercepat proses degeneratif pada cakram, meningkatkan risiko herniasi.
- Kondisi Medis Lainnya: Penyakit seperti osteoporosis atau artritis dapat mempengaruhi kesehatan tulang belakang dan menyebabkan HNP.
Gejala HNP Cervical C4-C5
Apa ciri ciri saraf terjepit di leher cukup khas dan dapat bervariasi tergantung pada sejauh mana cakram tergelincir dan seberapa besar tekanan yang diberikan pada saraf di sekitar tulang belakang. Kadang saraf terjepit leher bisa menyebabkan pusing. Gejala umum meliputi:
- Nyeri Leher: Rasa sakit di bagian leher yang bisa menjalar ke bahu atau punggung atas adalah gejala yang paling umum. Nyeri ini bisa terasa tajam atau tumpul, dan kadang-kadang lebih parah saat bergerak.
- Rasa Sakit Menyebar: Pada kasus HNP C4-C5, rasa sakit bisa menyebar ke lengan, tangan, atau jari, tergantung pada saraf yang terjepit. Ini disebut radikulopati servikal.
- Kelemahan Otot: Jika tekanan pada saraf cukup besar, bisa terjadi kelemahan otot di lengan atau tangan. Hal ini bisa menyebabkan kesulitan saat mengangkat benda atau melakukan tugas sehari-hari.
- Kesemutan atau Mati Rasa: Sensasi kesemutan atau mati rasa di lengan atau tangan bahkan bisa terasa di ujung jari tangan juga merupakan gejala umum yang terjadi ketika saraf terganggu oleh hernia pada cakram servikal. Misalnya kebas jari tangan kanan.
- Keterbatasan Gerak Leher: Penderita HNP cervical C4-C5 sering merasakan keterbatasan dalam pergerakan leher. Menoleh atau memutar kepala bisa menjadi sangat menyakitkan.
Pemeriksaan untuk Mendiagnosis HNP Cervical C4-C5
Apakah ada tes untuk menemukan saraf yang terjepit? Tentu ada. Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan yang mencakup:
- Pemeriksaan Fisik: Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menilai refleks, kekuatan otot, dan kemampuan bergerak leher. Pemeriksaan ini dapat membantu menentukan area yang terpengaruh.
- Pencitraan Radiologi: Pemeriksaan X-ray dapat memberikan gambaran umum tentang struktur tulang belakang dan membantu mengidentifikasi adanya kelainan bentuk atau penurunan ruang antar cakram. Namun, untuk melihat lebih detail tentang herniasi cakram, MRI (Magnetic Resonance Imaging) lebih sering digunakan. MRI saraf kejepit akan menunjukkan kondisi jaringan lunak di sekitar tulang belakang, termasuk cakram yang herniasi.
- CT Scan: Jika MRI tidak memungkinkan, CT scan dapat digunakan untuk mendapatkan gambar yang lebih jelas mengenai kondisi tulang belakang dan adanya kompresi pada saraf.
- Elektromiografi (EMG): Pemeriksaan ini mengukur aktivitas listrik dalam otot dan dapat membantu menentukan apakah saraf terjepit akibat herniasi cakram.
Pantangan HNP Cervical C4-C5
Penderita HNP cervical C4-C5 perlu memperhatikan beberapa pantangan untuk mencegah perburukan saraf kejepit leher belakang, antara lain:
- Menghindari Posisi Leher yang Tidak Sehat: Penderita HNP harus menghindari posisi leher yang kaku atau tidak nyaman, seperti menundukkan kepala terlalu lama atau tidur dengan bantal yang tidak mendukung leher.
- Menghindari Beban Berat: Mengangkat beban berat dapat memberikan tekanan berlebih pada leher dan memperburuk kondisi HNP. Penderita disarankan untuk menghindari angkat beban atau aktivitas fisik berat yang memerlukan banyak kekuatan fisik.
- Gerakan Tiba-tiba: atau berputar dengan cepat sangat penting agar tidak menambah tekanan pada cakram yang sudah tergelincir.
Pengobatan untuk HNP Cervical C4-C5
Beberapa opsi cara menyembuhkan saraf kejepit di leher atau terapi yang cocok syaraf kejepit antara lain:
- Obat-obatan: Pengobatan awal biasanya melibatkan penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) untuk meredakan nyeri dan peradangan. Obat pereda nyeri juga dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit yang lebih parah.
- Fisioterapi saraf leher kejepit: Fisioterapi berfungsi untuk membantu memperkuat otot-otot leher dan meningkatkan fleksibilitas. Latihan ini juga dapat membantu mengurangi tekanan pada saraf yang terjepit.
- BESS Cervical, Biportal Endoscopic Spine Surgery (BESS). Salah satu pilihan pengobatan bedah untuk HNP cervical C4-C5 adalah Biportal Endoscopic Spine Surgery (BESS). Teknik ini menggunakan dua portal endoskopik kecil yang memungkinkan dokter untuk mengakses area cakram yang herniasi tanpa membuat sayatan besar. Dalam prosedur ini, alat endoskopik dan instrumen bedah dimasukkan melalui dua titik kecil di tubuh, untuk menghilangkan jepitan. BESS mengurangi kerusakan jaringan, mempercepat pemulihan, dan meminimalkan rasa sakit pascaoperasi. BESS sering digunakan sebagai alternatif bagi pasien yang ingin menghindari operasi terbuka besar, karena teknik ini lebih minimal invasif dan memiliki waktu pemulihan yang lebih cepat.
- Kateter Racz: Kateter Racz adalah prosedur minimal invasif yang digunakan untuk mengatasi nyeri akibat HNP. Prosedur ini melibatkan penggunaan kateter untuk menyuntikkan obat penghilang rasa sakit langsung ke area yang terpengaruh. Obat dalam kateter ini dapat mengurangi tekanan pada saraf dan membantu mengurangi rasa sakit dengan cepat.
- Operasi: Jika metode non-bedah tidak efektif, operasi mungkin diperlukan. Prosedur bedah, seperti discectomy atau fusi servikal (ACDF), dapat dilakukan untuk menghilangkan bagian cakram yang herniasi atau memperbaiki masalah pada cakram.
- Injeksi Steroid: Injeksi steroid epidural dapat diberikan untuk meredakan peradangan dan mengurangi nyeri pada area yang terkena herniasi.
Pantangan Olahraga HNP Cervical C4-C5
Yang tak kalah penting adalah untuk memperhatikan pantangan jenis olahraga untuk mencegah cedera lebih lanjut dan mempercepat pemulihan. Beberapa pantangan olahraga yang perlu diperhatikan oleh penderita HNP cervical antara lain:
- Olahraga dengan gerakan leher yang intens
Olahraga yang melibatkan gerakan leher yang cepat dan ekstrem, rugby, tinju. Atau olahraga yang membutuhkan putaran atau gerakan leher yang berulang (seperti tenis, bulu tangkis, atau golf), sebaiknya dihindari. Gerakan-gerakan ini dapat memperburuk tekanan pada cakram cervical dan menyebabkan rasa sakit yang lebih intens. - Angkat Beban Berat terutama yang melibatkan penggunaan leher atau punggung, seperti deadlift, bench press, atau squat dengan beban tinggi, dapat meningkatkan risiko cedera pada tulang belakang. Beban yang berlebih bisa memberikan tekanan tambahan pada cakram servikal yang sudah rusak atau terjepit, memperburuk kondisi jepitan.
- Olahraga dengan Impact Tinggi seperti lari atau lompat-lompat (misalnya lompat tali, basket, atau voli) dapat meningkatkan tekanan pada sendi dan tulang belakang, yang dapat memperburuk gejala HNP. Penderita HNP cervical disarankan untuk menghindari aktivitas yang dapat memperburuk beban pada leher dan punggung.
- Gerakan yang Memaksa Leher atau Punggung untuk Menahan Beban Berat Aktivitas yang mengharuskan leher atau punggung menahan posisi atau beban dalam waktu lama, seperti yoga dengan pose-pose tertentu yang memberikan tekanan berlebih pada leher, atau olahraga air seperti selam atau snorkeling dengan masker dan tabung yang memberikan tekanan ekstra, harus dihindari.
Olahraga untuk Saraf Kejepit di Leher
Apakah penderita saraf kejepit boleh berolahraga, tentu boleh. Namun ada beberapa jenis olahraga yang lebih aman dan dapat membantu pemulihan antara lain:
- Berjalan ringan: Berjalan dengan intensitas rendah dapat menjaga kesehatan kardiovaskular tanpa memberikan beban yang berlebih pada leher.
- Bersepeda statis: dengan posisi yang baik dapat memberikan latihan kardiovaskular tanpa menambah tekanan pada tulang belakang.
- Renang: Berenang dengan teknik yang benar dapat mengurangi beban pada leher dan punggung, sekaligus membantu memperkuat otot-otot tubuh bagian atas.
- Fisioterapi: Latihan khusus yang disarankan oleh fisioterapis untuk menguatkan otot-otot leher dan punggung dengan aman.