Gejala HNP pada pinggang bisa berbeda dengan gejala yang muncul akibat hnp cervical. Banyak faktor yang berperan dalam perbedaan tersebut. Lokasi saraf kejepit, usia dan berapa banyak level yang ada gambaran saraf kejepit di hasil MRI saraf kejepit.
Saraf terjepit terjadi dimana saja, bisa muncul pada leher (cervical yang disebut dengan saraf leher terjepit). Bisa juga pada area pinggang (lumbal atau saraf kejepit di pinggang).
Herniasi nucleus pulposus (HNP) dapat terjadi pada berbagai tingkat tulang belakang, baik di daerah servikal (leher) maupun lumbal (punggung bawah/pinggang). Gejala HNP sangat dipengaruhi oleh lokasi spesifik herniasi dan saraf yang tertekan.
Gejala HNP Cervical atau HNP Leher
HNP C4-C5 (Tulang Leher, Ruas Keempat dan Kelima)
-Nyeri Leher: yang bisa menyebar ke bahu dan punggung atas.
-Nyeri pada Lengan dan Bahu: Karena saraf yang tertekan berhubungan dengan otot deltoid, pasien sering merasakan nyeri atau kesemutan di lengan atas, terutama pada sisi yang terpengaruh.
-Kelemahan Otot: otot deltoid (otot bahu) dapat menyebabkan kesulitan mengangkat tangan atau meluruskan lengan.
-Sensasi Kesemutan atau Mati Rasa: muncul pada bahu dan lengan atas.
HNP C5-C6 (Tulang Leher, Ruas Kelima dan Keenam)
-Nyeri Leher dan Lengan: Nyeri atau rasa terbakar yang menjalar ke lengan bawah dan tangan.
-Nyeri pada Ibu Jari: Pasien sering merasakan nyeri atau kesemutan di ibu jari karena tekanan pada saraf yang menginervasi area ini (saraf C6).
-Kelemahan Otot: biceps brachii sehingga sulit menekuk siku.
-Mati Rasa atau Sensasi Kesemutan: Di sepanjang lengan bawah, tangan, dan jari-jari (terutama jari ibu dan jari telunjuk).
HNP C6-C7 (Tulang Leher, Ruas Keenam dan Ketujuh)
-Nyeri Leher yang Menyebar ke Lengan dan Tangan: Nyeri pada leher, bahu, lengan bawah, dan tangan.
-Nyeri atau Kesemutan pada Jari Tengah: Gejala khasnya adalah mati rasa, kesemutan, atau rasa terbakar pada jari tengah.
-Kelemahan Otot Triceps brachii, yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk meluruskan siku.
-Gangguan Sensasi pada Tangan: seperti kesemutan atau mati rasa pada lengan bawah, jari tengah, dan jari manis.
HNP C7-T1 (Tulang Leher ke Tulang Punggung Atas)
-Nyeri pada Lengan dan Tangan: menjalar dari leher ke lengan bawah, terutama pada bagian luar tangan dan jari-jari kecil.
-Kelemahan pada Otot Flexor dan Extensor Jari: sulit menggenggam atau menggerakkan jari-jari tangan.
-Sensasi Kesemutan: pada jari manis dan kelingking.
Gejala HNP pada Pinggang
Gejala HNP Berdasarkan Lokasi Lumbal
HNP L3-L4 (Tulang Punggung Bawah, Ruas Ketiga dan Keempat)
-Nyeri Punggung Bawah: dapat menjalar ke area paha bagian depan.
-Nyeri pada Paha dan Lutut: nyeri atau kesemutan pada bagian depan paha dan kadang-kadang ke lutut.
-Kelemahan Kaki: Kelemahan pada otot quadriceps (otot paha depan), yang dapat menyebabkan kesulitan saat mengangkat kaki atau berdiri dari posisi duduk.
-Gangguan Sensasi: Mati rasa atau kesemutan pada bagian atas kaki atau area sekitar lutut.
Gejala HNP pada Pinggang, Itu Apa Saja?
HNP L4-L5 (Tulang Punggung Bawah, Ruas Keempat dan Kelima)
-Nyeri Punggung Bawah yang Menyebar ke Paha, Betis, dan Kaki
-Sciatica: Nyeri yang tajam atau terbakar pada bagian belakang kaki, terutama sepanjang jalur saraf skiatik.
-Kelemahan Kaki: Kelemahan pada otot extensor jari kaki, menyebabkan kesulitan dalam mengangkat jari kaki (dikenal sebagai foot drop).
-Mati Rasa atau Sensasi Kesemutan: pada betis atau punggung kaki.
HNP L5-S1 (Tulang Punggung Bawah, Ruas Kelima dan Sakrum)
-Nyeri Punggung Bawah dan Pinggul: Nyeri menjalar ke pinggul, paha bagian belakang, dan kaki.
-Nyeri Sciatica yang Parah: Rasa nyeri yang sangat kuat pada bagian belakang kaki dan tumit.
-Kelemahan Otot Betis dan Kaki: menyebabkan kesulitan untuk berjalan, berdiri, atau mengangkat kaki.
-Mati Rasa pada Tumit dan Telapak Kaki: Sensasi mati rasa atau kesemutan di tumit, telapak kaki, atau jari kaki, terutama pada sisi luar kaki.
HNP pada Sakrum atau Area Cauda Equina (Kondisi Darurat)
-Gangguan Fungsi Usus atau Kandung Kemih: Salah satu gejala yang paling serius adalah kehilangan kontrol kandung kemih atau usus, yang bisa menyebabkan inkontinensia urine atau feses.
-Gangguan Motorik pada Kaki: Kelemahan parah pada kedua kaki, yang dapat mempengaruhi kemampuan untuk berjalan atau bergerak.
-Mati Rasa pada Area Perineum: Mati rasa atau sensasi aneh pada area panggul atau perineum (antara anus dan alat kelamin).
-Claudication Neurogenik: Nyeri atau kram pada kaki yang semakin parah saat berdiri atau berjalan, yang mereda saat beristirahat.
Penanganan HNP Berdasarkan Lokasi
Penanganan HNP, baik di daerah servikal maupun lumbal, bergantung pada tingkat keparahan gejala dan lokasi herniasi. Pada umumnya, pengobatan awal melibatkan terapi konservatif seperti pengobatan antiinflamasi, fisioterapi, dan latihan untuk mengurangi tekanan pada saraf.
Jika gejala tidak mereda dengan pengobatan konservatif, dokter akan memberikan beberapa opsi terkini, endoskopi BESS. Teknik dekompresi pada metode ini dapat membebaskan saraf dari jepitan. Jadi endoskopi biportal ini merupakan alat terapi saraf kejepit leher dan alat terapi syaraf kejepit di pinggang.
Setiap herniasi diskus, terutama yang melibatkan saraf-saraf penting seperti saraf skiatik atau saraf servikal yang mengatur fungsi tangan dan lengan, harus ditangani dengan hati-hati untuk mencegah kerusakan saraf lebih lanjut dan pemulihan yang optimal.