RSU Bunda Jakarta

Dokter Spesialis Hemifacial Spasm di Jakarta

Dokter spesialis hemifacial spasm di Jakarta

Dokter spesialis hemifacial spasm di Jakarta memiliki metode khusus untuk membantu mengatasi keluhan pipi kiri kedutan yang tak terkendali.

Otot wajah terasa kedutan atau kedutan di wajah yang berlangsung terus menerus dapat memunculkan rasa kekhawatiran tersendiri bagi yang mengalaminya.

Kedutan wajah sering dianggap tidak berbahaya dan kadang hanya berlangsung sementara. Namun kalau semakin tak terkendali atau tak kunjung berhenti, mungkin ada kondisi medis yang mendasarinya.

Kejang otot wajah atau spasme otot wajah rasanya memang tak nyaman. Kedutan wajah sebelah kanan juga kadang muncul saat terjadi yang dalam istilah medisnya hemifacial spasm (HFS).

HFS Penyakit Apa?

Hemifacial spasm atau spasme hemifasial merupakan kondisi terkait neurologis. Kemunculannya jarang. Tetapi saat muncul, bisa sangat mengganggu.

Istilah HFS dalam bahasa Indonesia adalah kejang separuh wajah. Hemifasial adalah hemi atau satu sisi dan fasial adalah wajah.

Gejala yang paling umum adalah kedutan wajah berulang. Awalnya terasa pada sekitar mata atau sudut mulut. Kadangkala dapat menyebar ke area lain pada sisi yang terkena, seperti pipi, rahang, atau leher.

Pemicu kontraksi otot wajah ini bisa muncul saat berbicara, tersenyum, atau makan. Meskipun kejang hemifasial biasanya tidak dibarengi dengan rasa sakit atau nyeri, kontraksi yang terus-menerus ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan, kelelahan otot, dan tekanan emosional bagi orang yang mengalaminya.

Bahkan rasa percaya diri juga lama kelamaan terusik. Tak jarang, khususnya wanita dengan HFS, menutupi wajahnya dengan masker,

Hemifacial Spasme Adalah Salah Satu Penyebab Kedutan di Wajah Sebelah Kanan

 

Hemifacial spasm merupakan salah satu bentuk dari kondisi neurologis. Walau kejadiannya jarang namun bisa mengusik kehidupan orang yang mengalaminya.

Lama kelamaan, kondisi ini bisa memberat dan akan terasa pada bagian wajah lainnya.

Jadi kondisi ini perlu dianggap serius. Karena kalau tidak mendapatkan penanganan yang tepat, bisa mengganggu kualitas hidup. Ini jawaban dari pertanyaan yang kadang diajukan yakni apakah hemifacial spasm berbahaya.

Untuk itu, perlu mendapatkan penanganan untuk hilangkan kedutan wajah terutama yang disebabkan oleh spasme hemifasial.

Gejala Hemifacial Spasm, Spasme Otot Separuh Wajah

Awalnya otot sekitar mata atau sudut mulut terasa kejang atau berkedut. Ciri khas spasme hemifasial adalah hanya pada satu sisi wajah.

Kalau dibiarkan, kedutan atau rasa seperti wajah tremor bisa semakin berat dan mengganggu. Bahkan bisa berefek pada bagian wajah lainnya.

Berikut beberapa gejala umum hemifacial spasm adalah:

-Kejang otot tak terkontrol dan tidak disadari pada satu sisi wajah. Umumnya muncul sekitar mata, pipi, mulut dan dagu

-Kelopak mata berkedip berulang kali yang tidak bisa dikendalikan.

-Terganggunya penglihatan akibat otot wajah kejang terus

-Gangguan fungsional, misalnya saat berkomunikasi, membaca, berkendara dan lainnya

Pemeriksaan Spasme Hemifasial

Salah satunyanya adalah dengan pemeriksaan fisik. Disertai dengan pemeriksaan neurologis, dokter akan mengevaluasi fungsi saraf wajah yang terkait kondisi spasme hemifasialis.

Saraf yang terkait dengan kondisi HFS adalah saraf fasialis. Selain itu dokter juga akan menilai gejala yang muncul saat melakukan anamnesa.

Ada beberapa pemeriksaan penunjang untuk memastikan mata kedip-kedip terus apakah dikarenakan hemifacial spasm atau bukan.

Dokter Spesialis Hemifacial Spasm di Jakarta

Dokter akan menyarankan dilakukan MRI. MRI hemifacial spasm ini bermanfaat untuk melihat struktur otak dan saraf wajah serta ada tidaknya tumor dan kelainan lainnya.

Kemudian pemeriksaan electromyography (EMG), yang akan merekam aktivitas listrik otot untuk membantu mengidentifikasi ada tidaknya kerusakan pada saraf wajah.

Pemeriksaan mata juga kadang diperlukan. Karena kelopak mata sering terkena dampaknya, yang bisa saja mengganggu penglihatan.

Apa Penyebab Hemifacial Spasme atau Saraf Wajah (Saraf Fasialis) yang Kejepit

Berikut jawaban dari pertanyaan kenapa wajah kedutan terus akibat HFS:

1.Tertekannya saraf fasialis oleh pembuluh darah di dekatnya. lama kelamaan saraf dapat teriritasi sehingga muncul gejala kedutan mata kiri. Bila pembuluh darah bersentuhan atau menekan saraf wajah, hal itu dapat mengganggu transmisi impuls saraf dan memicu kedutan wajah

  1. Adanya tumor, yang dapat menekan saraf sehingga mengakibatkan otot wajah kiri kedutan.
  2. Cedera pada kepala juga mungkin menjadi penyebab kerusakan saraf wajah yang bisa memicu wajah kejang separuh.
  3. Kelainan vaskular, seperti aneurisma juga bisa menekan saraf fasialis dan mengakibatkan HFS

Dokter Spesialis Hemifacial Spasm di Jakarta

Bagaimana cara meredakan kejang hemifasial saya? Atau bagaimana cara menghentikan kedutan wajah satu sisi akibat hemifacial spasm?

Hal ini bergantung pada hasil MRI. Bila hasilnya menunjukkan adanya kompresi saraf fasialis, kemungkinan dokter akan menyarankan tindakan bedah mikro, microvascular decompression (MVD).

Operasi hemifacial spasm di Jakarta kini sudah dapat dilakukan di RSU Bunda Jakarta. Dokter spesialis hemifacial spasm di Jakarta akan menjelaskan panjang lebar mengenai prosedur tindakan MVD ini.

Untuk biaya operasi hemifacial spasm juga bervariasi. Untuk mengetahuinya dapat bertanya pada dokter saat berkonsultasi.

Solusi Lain dari Dokter Spesialis Hemifacial Spasm di Jakarta

 

Akupunktur hemifacial spasm atau injeksi botox juga bisa menjadi beberapa pilihan terapi hemifacial spasm. Gunanya membantu mengatasi wajah kedut kedut. Namun bila penyebabnya masih ada atau saraf fasialis masih terjepit, kemungkinan nantinya akan kambuh kembali.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *